Chelsea harus mengakui keunggulan Liverpool di final Carabao Cup yang berlangsung di Wembley Stadium pada Minggu (26/2) malam WIB. The Blues kalah 0-1 setelah gol sundulan Virgil van Dijk di babak tambahan waktu. Ini adalah kekalahan pertama Chelsea di final Carabao Cup sejak tahun 2015.
Salah satu pemain yang paling disorot dalam laga ini adalah Raheem Sterling. Penyerang sayap yang baru bergabung dengan Chelsea dari Manchester City pada musim panas 2022 ini sebelumnya memiliki catatan impresif di ajang Carabao Cup. Sterling berhasil memenangkan lima gelar Carabao Cup bersama City pada tahun 2016, 2018, 2019, 2020, dan 2021.
Namun, kali ini Sterling gagal membawa Chelsea meraih trofi. Ia bahkan tidak bisa mencetak gol ke gawang mantan klubnya. Sterling sempat mencetak gol di menit ke-72, tetapi dianulir karena Nicolas Jackson yang memberikan umpan kepadanya terlebih dahulu berada dalam posisi offside.
Sterling juga tidak banyak memberikan ancaman bagi pertahanan Liverpool. Ia hanya melepaskan satu tembakan yang tepat sasaran dari empat percobaan. Sterling juga kehilangan bola sebanyak 15 kali dan hanya berhasil melewati lawan sebanyak dua kali.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan bagi Sterling yang ingin membuktikan diri di Chelsea. Ia sempat mendapat kritik dari fans Chelsea setelah penampilan buruknya saat kalah 0-3 dari Wolves di Stamford Bridge pada awal bulan ini. Sterling bahkan dicemooh saat diganti oleh Mauricio Pochettino di menit ke-68.
Sterling kemudian bangkit dengan mencetak gol ke gawang City di laga pekan lalu. Gol itu membantu Chelsea menang 2-1 dan menghentikan laju City yang sudah memenangkan 18 laga beruntun di Premier League. Namun, kini Sterling harus kembali menelan pil pahit di final Carabao Cup.
Sterling masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki reputasinya di Chelsea. Ia masih terikat kontrak hingga tahun 2027 dan masih berusia 29 tahun. Sterling juga masih memiliki peluang untuk meraih trofi lain bersama Chelsea, seperti FA Cup, Liga Champions, dan Premier League. Namun, Sterling harus bisa meningkatkan performanya dan konsistensinya agar bisa menjadi pemain kunci bagi Chelsea.
