Granit Xhaka menjadi bintang kemenangan Bayer Leverkusen atas Mainz dengan gol cantiknya pada menit ketiga. Namun, selebrasi golnya juga menimbulkan kehebohan karena dia berpura-pura cedera.

Xhaka melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti yang bersarang di pojok kanan atas gawang Mainz. Gol ini adalah gol pertamanya di Bundesliga sejak September 2015, saat dia masih membela Borussia Moenchengladbach sebelum pindah ke Arsenal.

Setelah mencetak gol, Xhaka terlihat kesakitan sambil memegang paha kirinya. Dia tertatih-tatih saat dihampiri rekan-rekan setimnya. Sontak, staf medis Leverkusen di pinggir lapangan panik dan bersiap untuk masuk. Pelatih Xabi Alonso juga tampak cemas.

Namun, ternyata Xhaka hanya bercanda. Dia kemudian tersenyum lebar dan merayakan golnya dengan gembira. Alonso pun menahan staf medisnya dan memberitahu mereka bahwa Xhaka tidak cedera.

"Saya sudah sering melakukannya saat latihan. Jadi setelah 8-9 bulan di klub ini, mereka harusnya sudah tahu saya ini seperti apa. Tapi yang terpenting adalah kami menang dan mendapat tiga poin penting," kata Xhaka seperti dikutip situs resmi Bundesliga.

Leverkusen memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 berkat gol Robert Andrich pada menit ke-68. Mainz sempat menyamakan kedudukan melalui Dominik Kohr pada menit kedelapan.

Dengan kemenangan ini, Leverkusen mempertahankan posisi di puncak klasemen Bundesliga dengan keunggulan 11 poin atas Bayern Munich. Leverkusen juga mencatatkan rekor baru dengan tidak terkalahkan dalam 33 pertandingan di semua kompetisi.

Xhaka, yang bergabung dengan Leverkusen pada Januari 2023, menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah tim asuhan Alonso. Dia telah mencetak dua gol dan empat assist dalam 21 penampilannya.

Xhaka dikenal sebagai pemain yang suka bercanda dan membuat prank. Dia pernah membuat heboh saat dia mengaku sebagai Granit Xhaka di Twitter dan mengkritik manajemen Arsenal. Dia juga pernah menggoda rekan setimnya di timnas Swiss, Xherdan Shaqiri, dengan menyebutnya "kaki pendek".

Xhaka memang punya cara unik untuk mengekspresikan dirinya. Tapi, apakah dia akan terus melakukannya di lapangan? Atau apakah dia akan lebih serius dan fokus untuk membantu Leverkusen meraih gelar juara Bundesliga?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini