Arsenal baru saja menelan kekalahan 0-1 dari Porto di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Gol tunggal Porto dicetak oleh Galeno di menit akhir pertandingan. Kekalahan ini membuat Arsenal semakin sulit untuk melaju ke perempatfinal.

Namun, yang menarik adalah Arsenal tidak mampu menciptakan satu pun tembakan ke gawang Porto sepanjang laga. Padahal, Arsenal menguasai 62 persen penguasaan bola dan mencatat delapan percobaan. Ini menunjukkan bahwa Arsenal kekurangan daya gedor di lini depan.

Ironisnya, Arsenal sebenarnya memiliki catatan gol yang impresif di musim ini. Di Liga Inggris, Arsenal telah mencetak 58 gol, hanya kalah dari Liverpool (63). Di Liga Champions, Arsenal mencetak 16 gol di fase grup, hanya kalah dari Manchester City (18) dan Atletico Madrid (17).

Arsenal juga memiliki sembilan pemain yang setidaknya telah mencetak empat gol. Namun, hanya dua pemain yang sudah mencapai dua digit gol, yaitu Bukayo Saka (15) dan Leandro Trossard (10). Sedangkan Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah yang berposisi utama sebagai nomor 9 baru mencetak delapan dan enam gol.

Apakah ini berarti Arsenal membutuhkan striker baru di musim panas? Eks pemain Arsenal, Theo Walcott, berpendapat demikian. Dia mengatakan bahwa Arsenal kurang pencetak gol ulung yang bisa mengancam gawang lawan.

"Saya sudah bilang berkali-kali, saya pikir pendapat bahwa Arsenal kurang pencetak gol ulung akan muncul lagi," kata Walcott di BBC. "Saya merupakan penggemar berat dari penyerang Brentford (Ivan Toney) yang tak akan saya sebutkan… Tapi, ini merupakan salah satunya, tapi dengan semua bola mati, kalau anda mempunyai pemain seperti itu di tim anda, akan menghadirkan ancaman lebih besar."

Walcott juga menyoroti absennya Jesus yang cedera di laga melawan Porto. Dia mengatakan bahwa Arsenal tidak memiliki pemain pengganti yang bisa mengisi posisi striker. Dia juga menilai bahwa Kai Havertz yang bermain di posisi tersebut tidak cocok sebagai penyerang.

"Tak ada Gabriel Jesus malam ini, jadi Arsenal tidak benar-benar mempunyai pemain lagi yang bisa dimainkan. Kai Havertz tampil baik seperti yang sudah ditunjukkan belakangan ini. Dia juga bukan seorang striker," kata dia.

Namun, apakah membeli striker baru adalah solusi terbaik untuk Arsenal? Atau apakah Arsenal hanya perlu mengubah taktik dan strategi di leg kedua? Kita tunggu saja jawabannya di Emirates Stadium pada 7 Maret mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini