Barcelona – Xavi Hernandez telah mengumumkan bahwa ia akan mundur dari posisi pelatih Barcelona di akhir musim ini. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Xavi adalah legenda hidup klub dan telah membawa Barcelona juara Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol pada musim pertamanya melatih. Lalu, siapa yang pantas mengisi kursi kosong yang ditinggalkan oleh Xavi?

Xavi mengatakan bahwa ia memutuskan mundur karena merasa tidak dihargai oleh klubnya sendiri. Ia juga mengaku banyak mengalami ketegangan dengan para pemain dan petinggi klub. Xavi merasa bahwa visinya tentang sepak bola tidak sejalan dengan yang diinginkan oleh Barcelona.

"Barcelona adalah klub saya, tetapi saya harus memikirkan klub sebelum diri saya sendiri," kata Xavi, seperti dilansir dari detiksport.

Xavi juga meminta satu syarat bagi penerusnya di Barcelona. Ia berharap pelatih baru Barcelona nantinya merupakan sosok yang pernah berada di Barcelona dan mengerti betul tentang DNA klub.

"Ini harusnya memiliki kelanjutan dalam DNA Barca yang dimiliki oleh kami semua yang berada di dalam. Namun itu tergantung pada direktur olahraga dan presiden," ujar Xavi, seperti dikutip dari detiksport.

Beberapa nama pelatih telah dikaitkan dengan Barcelona sebagai pengganti Xavi. Di antaranya adalah Roberto De Zerbi, Mikel Arteta, Jose Mourinho, dan Hansi Flick. Namun, dari semua nama tersebut, hanya Arteta yang pernah bermain untuk Barcelona, meski hanya di tim B.

Arteta saat ini menangani Arsenal dan berhasil membawa klub London itu juara Piala FA dan Piala Super Inggris musim lalu. Arteta juga dikenal sebagai murid Pep Guardiola, pelatih Barcelona yang paling sukses dalam sejarah. Arteta bisa menjadi pilihan yang menarik bagi Barcelona, jika ia bersedia meninggalkan Arsenal.

Mourinho adalah nama yang paling kontroversial di antara kandidat lainnya. Pelatih asal Portugal itu pernah menjadi asisten Bobby Robson dan Louis van Gaal di Barcelona pada akhir 90-an. Namun, ia kemudian menjadi musuh bebuyutan Barcelona saat ia melatih Real Madrid dan Inter Milan. Mourinho juga memiliki gaya bermain yang berbeda dengan filosofi Barcelona.

De Zerbi dan Flick adalah dua pelatih yang sedang naik daun di Eropa. De Zerbi berhasil membawa Sassuolo bermain atraktif dan menempati posisi keempat di Serie A musim ini. Flick, sementara itu, mengantarkan Bayern Munchen meraih treble winners musim lalu dan masih memimpin klasemen Bundesliga musim ini. Keduanya memiliki visi sepak bola yang modern dan ofensif, yang bisa cocok dengan Barcelona.

Namun, apakah De Zerbi dan Flick memiliki DNA Barcelona yang diminta oleh Xavi? Apakah mereka bisa beradaptasi dengan budaya dan tekanan yang ada di klub raksasa Spanyol itu? Apakah mereka mau meninggalkan klub mereka saat ini untuk bergabung dengan Barcelona?

Itulah beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh Barcelona sebelum menentukan siapa yang akan menggantikan Xavi. Barcelona harus berhati-hati dalam memilih pelatih baru, karena keputusan ini akan menentukan nasib klub di masa depan. Barcelona harus mencari pelatih yang bisa mengembalikan kejayaan klub dan membuat para fans bangga lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini