Arsenal kembali gagal meraih kemenangan di Liga Champions setelah kalah 0-1 dari Porto di leg pertama babak 16 besar. Gol tunggal Porto dicetak oleh Galeno di menit akhir pertandingan. Kekalahan ini membuat peluang Arsenal untuk melaju ke perempat final semakin tipis.

Arsenal sebenarnya tampil cukup baik di sepanjang pertandingan. Mereka menguasai bola sebesar 59% dan melepaskan 14 tembakan, meski hanya empat yang mengarah ke gawang. Namun, mereka gagal memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan justru kebobolan di saat-saat krusial.

Kesalahan fatal Arsenal terjadi di menit ke-93, ketika Gabriel Martinelli salah mengoper bola di pinggir kotak penalti. Porto langsung melakukan serangan balik dan Galeno melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau oleh Bernd Leno.

Gol ini sekaligus menutup pertandingan dengan skor 0-1 untuk kemenangan Porto. Arsenal pun harus menelan pil pahit karena kalah di laga tandang untuk kali kelima berturut-turut di Liga Champions. Rekor buruk ini membuat mereka sulit untuk bangkit di leg kedua nanti.

Declan Rice, gelandang Arsenal, mengakui bahwa timnya masih harus banyak belajar di Liga Champions. Ia menilai bahwa Arsenal kurang cerdik dalam menghadapi tim-tim Eropa, terutama di babak knockout. Ia juga mengkritik kurangnya pengalaman dan konsentrasi dari rekan-rekannya.

"Anda lihat ke banyak pemain kami, khususnya Pepe, dengan pengalaman yang dia punya dalam laga-laga seperti ini. Anda lihat ke tim kami, kami tim yang masih muda. Beberapa dari kami belum pernah main di Liga Champions sebelumnya, jadi ini soal belajar sambil bekerja," ujar Rice seperti dilansir Evening Standard.

"Saya kira di menit-menit terakhir mungkin itu adalah kurangnya pengalaman. Mungkin seharusnya punya sedikit kecerdikan. Menit ke-93, Anda melihat ke papan skor, 0-0, kami salah oper di pinggir kotak penalti dua kali dan kemudian dia mencetak gol ke pojok atas gawang."

"Jadi kami harus punya kecerdikan untuk menyelesaikan pertandingan, karena jika tidak bisa menang, setidaknya jangan kalah, khususnya di babak knockout."

"Ketika menghadapi tim-tim Eropa, mereka jelas mainnya akan beda dengan tim-tim Inggris. Wasitnya beda banget. Anda tidak bisa seenaknya di pertandingan Eropa. Ini soal belajar sambil bekerja dan melihat mana yang bisa kami perbaiki," katanya menambahkan.

Arsenal akan gantian menjamu Porto di Emirates Stadium pada pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (13/3/2024) dini hari WIB. Mereka harus menang dengan selisih dua gol atau lebih untuk bisa lolos ke perempat final. Apakah Arsenal bisa membalikkan keadaan atau akan kembali tersingkir dari Liga Champions? Kita tunggu saja jawabannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini