Chelsea harus mengakui keunggulan Liverpool di final Carabao Cup yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (25/2/2024) malam WIB. The Blues kalah 0-1 dari The Reds setelah Virgil van Dijk mencetak gol tunggal di babak perpanjangan waktu. Kekalahan ini membuat Chelsea mendapat kritik tajam dari Gary Neville, mantan pemain Manchester United yang kini menjadi komentator Sky Sports. Neville menyebut Chelsea sebagai ‘billion-pound bottlejobs’, yang artinya skuad mahal yang gagal. Neville menyoroti fakta bahwa Chelsea yang sudah mengeluarkan dana lebih dari 1 miliar paun untuk merekrut pemain-pemain bintang, justru kalah dari Liverpool yang banyak menurunkan pemain muda karena badai cedera.

Kritik Neville ini tentu saja tidak disukai oleh manajer Chelsea, Mauricio Pochettino. Pochettino merasa kritik tersebut tidak adil dan tidak menghormati usaha para pemainnya. Pochettino juga membantah bahwa timnya ciut nyali di hadapan tim muda Liverpool. Menurutnya, kedua tim memiliki usia rata-rata yang hampir sama, dan Chelsea juga bermain dengan baik meski tidak beruntung.

Namun, tidak semua orang setuju dengan pendapat Pochettino. Salah satunya adalah Florent Malouda, mantan pemain Chelsea yang pernah meraih gelar Liga Champions bersama klub London itu. Malouda menilai kritik Neville tidak terlalu kasar dan sebenarnya wajar mengingat ekspektasi tinggi yang mengiringi Chelsea. Malouda mengatakan bahwa ketika tim kalah, mereka harus siap menerima kritik, dan Neville sendiri juga sering mengkritik timnya sendiri, yaitu Manchester United. Malouda juga menambahkan bahwa perbedaan antara uang yang sudah dikeluarkan dengan hasil yang didapat memang tidak bisa diterima. Malouda berharap Chelsea bisa bangkit dan mencoba lagi, karena performa mereka saat ini tidak cukup untuk tim sebesar Chelsea.

Sementara itu, manajer Liverpool, Juergen Klopp, justru membela Chelsea dari kritik Neville. Klopp mengaku paham bagaimana rasanya kalah di final, dan dia juga pernah mengalaminya. Klopp mengatakan bahwa orang-orang sering bicara hal-hal yang tidak menyenangkan tentang tim yang kalah, padahal mereka sudah berusaha keras. Klopp juga tidak setuju dengan istilah ‘bottling’ yang dilekatkan kepada Chelsea. Klopp mengatakan bahwa Chelsea sangat menginginkan trofi itu, tetapi tidak mendapatkannya, dan dia melihat rasa kecewa di wajah para pemain dan Pochettino. Klopp mengatakan bahwa dia simpati kepada Chelsea, dan final memang seperti itu, ada yang senang dan ada yang sedih.

Chelsea kini harus segera melupakan kekalahan ini dan fokus pada kompetisi lain. The Blues masih berpeluang untuk meraih trofi Liga Champions, Piala FA, dan Liga Inggris. Namun, mereka harus bisa meningkatkan performa mereka dan mengatasi tekanan yang ada. Apakah Chelsea bisa membuktikan bahwa mereka bukan ‘billion-pound bottlejobs’?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini