Manchester United (MU) sedang mengalami krisis yang parah. Tim asuhan Erik ten Hag itu terpuruk di peringkat ke-12 klasemen Liga Inggris dengan hanya meraih 25 poin dari 24 pertandingan. Performa buruk MU juga dipengaruhi oleh penampilan mengecewakan dari dua bintangnya, Marcus Rashford dan Bruno Fernandes.

Rashford, yang merupakan produk akademi MU, baru mencetak lima gol dalam 31 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Bomber 26 tahun itu juga sering membuat ulah di luar lapangan, seperti ketika dia absen latihan tim setelah dugem dua hari di Irlandia Utara.

Fernandes, yang didatangkan dari Sporting Lisbon pada Januari 2020 dengan harga 55 juta euro, juga tidak konsisten dengan performanya. Gelandang 28 tahun itu memang menjadi pencetak gol terbanyak MU dengan 12 gol, tetapi sebagian besar berasal dari titik penalti. Fernandes juga dinilai tidak memiliki kemampuan memimpin sebagai kapten tim.

Keduanya mendapat kritikan pedas dari mantan pemain Arsenal, Perry Groves, yang menyarankan MU untuk segera melepas Rashford dan Fernandes. Menurutnya, mereka adalah pemain malas yang tidak cocok dengan filosofi ten Hag.

"Manchester United masih busuk. Erik ten Hag berenang melawan arus," kata Groves, dilansir dari TalkSPORT. "Jika Anda adalah manajer baru, dua pemain yang akan langsung saya singkirkan adalah Bruno Fernanes dan Marcus Rashford. Semuanya salah dengan Manchester United. Mereka malas," sambungnya.

Groves juga menyoroti kekalahan MU dari Fulham dengan skor 3-1 akhir pekan lalu, di mana Rashford dan Fernandes tidak memberikan kontribusi apa-apa. Dia bahkan menyebut gol Alex Iwobi sebagai gol serangan balik yang brilian, sementara bek MU, Victor Lindelof, belum mencapai garis tengah saat gol itu terjadi.

Namun, tidak semua orang setuju dengan pendapat Groves. Mantan bek MU, Rio Ferdinand, justru memuji Fernandes sebagai pemain yang berani mengambil tanggung jawab dan memberikan energi positif bagi tim. Dia juga menganggap Fernandes sudah selayaknya diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi kapten pertama MU.

"Bruno Fernandes adalah pemain yang saya sukai. Dia punya mentalitas yang kuat dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim. Dia juga tidak takut mengkritik dirinya sendiri atau rekan-rekannya jika ada yang salah," kata Ferdinand, dilansir dari detikSport.

"Dia adalah pemain yang bisa mengubah permainan dengan satu sentuhan atau satu tembakan. Dia juga bisa menciptakan peluang atau mencetak gol dari situasi apa pun. Dia adalah pemain yang pantas menjadi kapten Manchester United," tambahnya.

Sementara itu, Rashford juga mendapat dukungan dari salah satu legenda MU, Paul Scholes, yang menilai bahwa penyerang asal Inggris itu masih memiliki potensi yang besar. Scholes mengakui bahwa Rashford sedang mengalami masa sulit, tetapi dia yakin bahwa Rashford bisa kembali tampil gemilang jika diberikan kepercayaan dan kesempatan oleh ten Hag.

"Rashford adalah pemain yang sangat berbakat. Dia punya kecepatan, teknik, dan insting mencetak gol yang luar biasa. Dia juga masih muda dan bisa berkembang lebih baik lagi," kata Scholes, dilansir dari Sky Sports.

"Masalahnya adalah dia tidak mendapat dukungan yang cukup dari rekan-rekannya di lini depan. Dia juga sering dimainkan di posisi yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Saya rasa dia lebih cocok bermain sebagai penyerang tengah atau sayap kiri, bukan sayap kanan," ujar Scholes.

Dengan situasi yang sedang dihadapi oleh MU, Rashford dan Fernandes tentu harus segera memperbaiki performa mereka agar bisa membantu tim keluar dari keterpurukan. Mereka juga harus membuktikan bahwa mereka masih layak memakai seragam Setan Merah dan menjadi bagian dari proyek jangka panjang ten Hag.

Apakah Rashford dan Fernandes bisa melakukannya? Atau apakah mereka akan menjadi korban dari cuci gudang yang dikabarkan akan dilakukan oleh MU pada musim panas nanti? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini