Lautaro Martinez menjadi salah satu penyerang terbaik di Serie A musim ini. Pemain asal Argentina itu telah mencetak 22 gol dalam 23 pertandingan untuk Inter Milan, yang memimpin klasemen dengan selisih 10 poin dari rival terdekatnya, Juventus. Lautaro Martinez tidak hanya membantu Inter meraih kemenangan demi kemenangan, tetapi juga mencapai tonggak sejarah pribadi dan klub.
Pada laga terakhir melawan Lecce, Lautaro Martinez mencetak dua gol dan menambah jumlah golnya di Serie A menjadi 101. Dia menjadi pemain asing ketiga yang mencetak 100 gol untuk Inter, setelah Istvan Nyers dan Mauro Icardi. Dia juga memecahkan rekor pribadinya dalam satu musim Serie A, yang sebelumnya adalah 21 gol pada dua musim sebelumnya.
Lautaro Martinez kini berada di posisi kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak Serie A musim ini, hanya tertinggal satu gol dari Cristiano Ronaldo. Dia juga memiliki peluang untuk menyamai atau bahkan memecahkan rekor gol Serie A dalam semusim, yang saat ini dipegang oleh Gonzalo Higuain (2015/16) dan Ciro Immobile (2019/20) yang masing-masing mengemas 36 gol.
Untuk mencapai rekor tersebut, Lautaro Martinez harus mencetak 15 gol lagi dalam 13 pertandingan sisa. Dengan rasio gol 0,95 per pertandingan, tidak mustahil rekor itu bisa dipecahkannya. Apalagi, dia didukung oleh pelatih Simone Inzaghi, yang mengaku beruntung memiliki seorang pemain seperti Lautaro Martinez.
Lautaro Martinez sendiri mengaku senang dengan pencapaiannya, tetapi tidak melupakan tujuan utama Inter, yaitu merebut Scudetto. Dia mengatakan bahwa gol-golnya adalah untuk membantu Inter membawa pulang poin, dan dia akan terus berusaha keras untuk mencetak lebih banyak gol lagi.
Lautaro Martinez memulai karirnya di Racing Club, sebelum bergabung dengan Inter pada 2018. Dia telah mencetak 101 gol dalam 168 penampilan untuk Inter di semua kompetisi, dan menjadi salah satu andalan timnas Argentina. Dia juga telah memenangkan dua gelar bersama Inter, yaitu Serie A 2020/21 dan Supercoppa Italiana 2023/24. Dia kini berambisi untuk menambah koleksi trofinya, dan juga mencatatkan namanya dalam sejarah Serie A.
