Manajer Manchester United, Erik ten Hag, menanggapi kritikan pedas yang dilontarkan oleh Jamie Carragher, legenda Liverpool dan pundit Sky Sports, terkait kekalahan timnya dari Fulham di Liga Premier Inggris. Ten Hag menilai Carragher tidak objektif dan hanya ingin menyampaikan maksudnya.

MU harus mengakui keunggulan Fulham dengan skor 1-2 di Old Trafford pada Sabtu (24/2/2024). Gol-gol Fulham dicetak oleh Aleksandar Mitrovic dan Ademola Lookman, sedangkan gol hiburan MU dicetak oleh Rasmus Hojlund. Kekalahan ini membuat MU tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool.

Dalam acara Monday Night Football, Carragher mengkritik keras taktik dan pertahanan MU yang dianggapnya buruk dan membingungkan. Ia menunjukkan beberapa klip yang menurutnya menunjukkan ketidaksesuaian antara instruksi dan posisi pemain MU.

"Mereka bertahan seperti tim yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Yang saya maksud adalah mereka suka menekan tinggi dengan blok yang dalam. Itu tidak mungkin," kata Carragher . "Mereka mencoba melakukan dua hal pada saat yang bersamaan. Anda hanya dapat melakukan satu hal atau lainnya," tambahnya.

Ten Hag tidak tinggal diam mendengar kritikan Carragher. Dalam konferensi pers menjelang laga Piala FA melawan Nottingham Forest, Ten Hag menyindir Carragher yang disebutnya subjektif dan tidak menghargai kerja keras timnya.

"Pertama-tama, beberapa analis sangat objektif dalam memberikan komentar, saran yang sangat bagus. Ada pula yang sangat subjektif. Jamie Carragher salah satunya," ujar Ten Hag . "Sejak awal, dia telah mengkritik dan sekarang dia ingin menyampaikan maksudnya. Mungkin dalam setengah jam pertama, dia ada benarnya," lanjutnya.

Ten Hag mengakui bahwa timnya memang kurang tampil baik di babak pertama, terutama di sisi kiri pertahanan. Namun, ia menegaskan bahwa timnya sudah berusaha memperbaiki kesalahan tersebut di babak kedua dan tidak pantas mendapat kritikan seberat itu.

"Saya kurang puas dengan performa tim dalam bertahan, terutama di sisi kiri, bagaimana kami melakukan tekanan karena mereka keluar, terutama di setengah jam pertama, beberapa kali lewat sisi kiri tidak bisa terjadi," kata Ten Hag . "Itu semua berkaitan dengan kemauan, semangat, dan semangat. Pada minggu-minggu sebelumnya, hal itu sangat bagus untuk tim ini dan oleh karena itu kami bisa memenangkan pertandingan sepakbola," tuturnya.

Ten Hag juga menegaskan bahwa timnya masih berambisi untuk meraih trofi musim ini, terutama Piala FA yang menjadi satu-satunya kompetisi domestik yang masih tersisa bagi MU. Ia berharap timnya bisa bangkit dari kekalahan dan menunjukkan mental juara.

"Ketika Anda tidak terkalahkan pada bulan Januari dan Februari, lalu Anda kehilangan satu pertandingan… Tentu saja itu adalah performa yang buruk, kekalahan yang buruk. Kami ingin bertahan di setiap kompetisi. Itu tidak mengubah pendekatan kami, karena itu untuk setiap pertandingan," pungkas Ten Hag.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini