Paul Pogba, gelandang Juventus dan timnas Prancis, akhirnya buka suara setelah mendapatkan hukuman skors empat tahun dari Pengadilan Antidoping Italia karena terbukti positif menggunakan zat terlarang. Pogba mengaku sedih, syok, dan patah hati karena merasa tidak bersalah dan akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Pogba, yang berusia 30 tahun, sudah tidak bermain sejak September 2023 setelah sampel dopingnya yang diambil saat Juventus melawan Udinese menunjukkan adanya zat anabolik steroid. Pada Kamis (29/2/2024), Pengadilan Antidoping Italia memutuskan untuk menerima tuntutan jaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) yang menginginkan Pogba diskors selama empat tahun.

Hukuman ini berarti Pogba tidak akan bisa bermain lagi sampai 2028, atau ketika dia berusia 35 tahun. Ini tentu saja merupakan pukulan besar bagi karier Pogba, yang merupakan salah satu gelandang terbaik di dunia dan pernah memenangkan Piala Dunia 2018 bersama Prancis.

Melalui akun Instagram pribadinya, @paulpogba, Pogba menulis pernyataan panjang yang menyatakan kekecewaannya atas keputusan Pengadilan Antidoping Italia. Pogba menegaskan bahwa dia tidak pernah sengaja atau sadar mengonsumsi suplemen yang melanggar peraturan antidoping. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak pernah tidak menghormati atau mencurangi sesama atlet dan suporter dari tim yang pernah dia bela atau lawan.

"Saya hari ini telah diberi tahu mengenai keputusan Tribunale Nazionale Antidoping dan yakin bahwa keputusan tersebut tidak benar," tulis Pogba. "Saya sedih, syok, dan hati saya remuk karena semua yang sudah saya bangun dalam karier bermain profesional saya diambil dari saya."

"Ketika saya bebas dari batasan-batasan hukum, cerita yang selengkapnya akan jelas, tapi saya tidak pernah tahu atau sengaja memakai suplemen yang melanggar peraturan antidoping," lanjutnya.

"Sebagai atlet profesional saya tidak akan pernah melakukan sesuatu untuk meningkatkan performa saya dengan menggunakan zat-zat terlarang dan tidak pernah tidak menghormati atau mencurangi sesama atlet dan suporter dari tim yang pernah saya bela atau lawan," tambahnya.

Pogba juga menyatakan bahwa dia akan segera mengajukan banding ke CAS untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah. "Sebagai konsekuensi dari keputusan yang diumumkan hari ini, saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga," ujarnya.

Pogba mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk mantan klubnya, Manchester United, yang menyebutnya sebagai "pemain hebat dan orang baik". Juventus juga mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan solidaritasnya kepada Pogba dan berharap bahwa proses bandingnya akan berjalan lancar dan adil.

Sementara itu, FIGC mengatakan bahwa mereka menghormati keputusan Pengadilan Antidoping Italia dan menyerahkan kasus ini kepada CAS. FIGC juga menegaskan bahwa mereka selalu berkomitmen untuk memberantas doping di sepak bola Italia dan menjaga integritas olahraga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini