Manchester City berhasil mempertahankan gelar Piala Liga Inggris setelah mengalahkan rival sekota Manchester United dengan skor 3-1 di final yang berlangsung di Stadion Wembley, Senin (4/3/2024). Dua gol dari Phil Foden dan satu gol dari Erling Haaland menjadi pembeda di laga yang berlangsung sengit.

Man United sebenarnya sempat unggul lebih dulu di babak pertama berkat gol cepat Marcus Rashford yang memanfaatkan umpan terobosan dari Bruno Fernandes. Namun, Man City tidak menyerah dan terus menekan pertahanan Setan Merah.

Di awal babak kedua, Man City berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Foden yang melepaskan tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan silang dari Riyad Mahrez. Foden merayakan golnya dengan selebrasi menembak, yang menjadi ciri khasnya sebagai sniper andalan Man City.

Foden kembali menjadi mimpi buruk bagi MU ketika ia mencetak gol keduanya di menit ke-80. Kali ini, ia memanfaatkan umpan terobosan dari Kevin De Bruyne dan menaklukkan kiper Andre Onana dengan tendangan keras dari sudut sempit.

Man City mengunci kemenangan mereka di menit-menit akhir melalui gol Haaland, yang baru masuk sebagai pemain pengganti. Striker asal Norwegia itu menunjukkan naluri mencetak golnya dengan menyambut umpan tarik dari Joao Cancelo dan menempatkan bola ke pojok bawah gawang MU.

Dengan hasil ini, Man City berhasil meraih gelar Piala Liga Inggris untuk keempat kalinya secara beruntun dan kesepuluh kalinya secara keseluruhan. Man City juga memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka menjadi 28 di semua kompetisi.

Sementara itu, MU gagal meraih trofi pertama mereka di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Setan Merah juga harus menelan kekalahan kedua dari Man City musim ini, setelah sebelumnya kalah 2-1 di liga.

Pelatih Man City, Pep Guardiola, mengaku puas dengan penampilan timnya dan mengapresiasi gol-gol yang dicetak oleh Foden dan Haaland. Ia mengatakan bahwa kedua pemain itu memiliki kualitas luar biasa dan menjadi aset berharga bagi Man City.

"Kami sangat senang dengan kemenangan ini. Kami bermain dengan baik dan menciptakan banyak peluang. Kami juga menunjukkan mental juara dengan bangkit dari ketinggalan," kata Guardiola, seperti dilansir SportBible.

"Foden dan Haaland adalah pemain-pemain istimewa. Mereka memiliki bakat, kecepatan, dan ketajaman di depan gawang. Mereka juga bekerja keras untuk tim dan selalu siap bermain. Kami beruntung memiliki mereka di tim kami," tambahnya.

Di sisi lain, pelatih MU, Solskjaer, mengakui keunggulan Man City dan mengkritik penampilan timnya di babak kedua. Ia mengatakan bahwa timnya kehilangan konsentrasi dan intensitas setelah unggul di babak pertama.

"Kami kecewa dengan hasil ini. Kami bermain bagus di babak pertama dan mencetak gol indah. Tapi di babak kedua, kami kehilangan kendali dan membiarkan Man City mendominasi permainan," ujar Solskjaer, seperti dikutip SINDOnews.

"Kami membuat banyak kesalahan dan memberi ruang terlalu banyak untuk Foden dan Haaland. Mereka adalah pemain-pemain yang bisa membunuh anda jika anda tidak waspada. Kami harus belajar dari kekalahan ini dan bangkit lagi," tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini