Persebaya Surabaya tidak tinggal diam melihat aksi brutal yang dilakukan oleh pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, kepada striker andalan mereka, Bruno Moreira, dalam laga Liga 1 pekan ke-27 di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Minggu (3/3/2024). Klub berjuluk Bajul Ijo itu telah mengirimkan surat protes resmi kepada PSSI dan meminta sanksi tegas bagi Wahyudi Hamisi.

Kejadian yang memicu kemarahan Persebaya terjadi pada menit ke-15, ketika Bruno Moreira terkapar di lapangan setelah kakinya ditendang dari belakang oleh bek lawan. Wasit Ginanjar Latief tidak menghentikan permainan, dan bola menggelinding ke arah kepala Bruno. Wahyudi Hamisi yang berusaha merebut bola, tanpa ampun menendang kepala Bruno dengan penuh kekuatan. Aksi itu langsung membuat Bruno bangkit dan mengejar Wahyudi sambil memprotes keras. Para pemain Persebaya lainnya juga ikut mengerubungi Wahyudi dan mengecam perbuatannya. Keributan antara kedua tim pun tak terhindarkan.

Wasit hanya memberikan kartu kuning kepada Wahyudi Hamisi atas pelanggaran berbahaya tersebut. Persebaya merasa keputusan wasit itu tidak adil dan tidak sesuai dengan aturan. Mereka menilai Wahyudi Hamisi layak mendapatkan kartu merah dan skorsing panjang karena telah membahayakan nyawa lawan. Persebaya juga mengingatkan bahwa Wahyudi Hamisi bukan kali ini saja bermain kasar dan melukai pemain Persebaya. Pada tahun 2018, Wahyudi Hamisi juga melakukan tekel maut yang membuat Robertino Pugliara patah kaki dan harus pensiun dari sepak bola.

"Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi. Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, namun wasit abai," tulis pernyataan resmi Persebaya.

"Kemarin, 3 Maret 2024, kebrutalan Hamisi terulang. Korbannya kini adalah Bruno Moreira. Di saat Bruno sedang tersungkur kesakitan, setelah kakinya ditendang dari belakang oleh bek lawan, bola menggelinding ke arah kepalanya, tanpa ampun Hamisi menghajar kepala Bruno dengan penuh sepatunya," lanjut pernyataan itu.

Persebaya berharap PSSI dapat menindaklanjuti protes mereka dan memberikan hukuman yang sepadan kepada Wahyudi Hamisi. Mereka juga meminta wasit untuk lebih profesional dan tegas dalam memimpin pertandingan, agar tidak terjadi lagi insiden-insiden yang merugikan dan merusak citra sepak bola Indonesia.

Sementara itu, PSS Sleman belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi Wahyudi Hamisi. Klub berjuluk Super Elang Jawa itu kalah 1-2 dari Persebaya dalam laga tersebut. Gol Persebaya dicetak oleh Bruno Moreira dan David da Silva, sedangkan gol PSS Sleman dicetak oleh Irfan Bachdim. Dengan hasil ini, Persebaya naik ke posisi keempat klasemen sementara Liga 1 dengan 42 poin, sedangkan PSS Sleman turun ke posisi kesembilan dengan 37 poin.

Kecam Aksi Wahyudi Hamisi Tendang Kepala, Persebaya Kirim Surat ke PSSI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini