Wahyudi Hamisi, pemain gelandang PSS Sleman, menjadi sorotan karena aksi brutalnya yang memakan korban dua pemain Persebaya Surabaya, Robertino Pugliara dan Bruno Moreira. Wahyudi Hamisi dikenal sebagai pemain yang kerap melakukan tekel keras dan tendangan berbahaya yang bisa mengancam keselamatan lawan.

Pada 13 Oktober 2018, Wahyudi Hamisi melakukan tekel maut pada Robertino Pugliara yang mengakibatkan tulang fibulanya patah. Cedera itu membuat Robertino harus pensiun dini dari sepak bola. Robertino sendiri merupakan pemain asing asal Argentina yang bermain untuk Persebaya sejak 2017. Dia dikenal sebagai pemain yang kreatif dan berbakat.

Pada 3 Maret 2024, Wahyudi Hamisi kembali membuat ulah. Kali ini, dia menendang kepala Bruno Moreira yang sedang terjatuh di lapangan. Bruno Moreira adalah pemain asing asal Portugal yang bergabung dengan Persebaya pada musim 2023/2024. Dia merupakan pencetak gol terbanyak Persebaya dengan 12 gol.

Kejadian tendangan Wahyudi Hamisi ke kepala Bruno Moreira terjadi pada menit ke-17 saat Persebaya menjamu PSS Sleman di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Saat itu, Bruno masih terkapar karena berbenturan badan saat mempertahankan bola. Pemain Persebaya, Ripal Wahyudi, bisa menguasai bola. Wahyudi Hamisi mencoba merebut bola dari penguasaan Ripal, tapi malah menendang kepala Bruno.

Wasit yang memimpin pertandingan, Ginanjar Latief, hanya mengganjar Wahyudi Hamisi dengan kartu kuning. Hal itu yang membuat Persebaya berang, langsung melayangkan protes ke PSSI. Persebaya menilai betapa membahayakan perbuatan Wahyudi Hamisi itu. Tindakan menendang bagian belakang kepala bisa menyebabkan traumatic brain injury, mengakibatkan cacat bahkan kematian.

Persebaya juga melakukan pemeriksaan lanjutan pada Bruno untuk memastikan kondisinya baik-baik saja. Bruno sendiri sempat emosi hingga ingin menyerang Wahyudi Hamisi, tapi berhasil ditenangkan oleh rekan-rekannya. Bruno juga sempat mengungkapkan rasa sakitnya di media sosial.

Wahyudi Hamisi sendiri belum memberikan permintaan maaf atau penjelasan atas aksinya itu. Dia juga belum mendapatkan sanksi apapun dari PSSI atau klubnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Wahyudi Hamisi akan terus melakukan aksi brutalnya tanpa rasa takut atau tanggung jawab? Siapa lagi yang akan menjadi korban Wahyudi Hamisi selanjutnya?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini