Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United pada musim panas 2021 menjadi salah satu transfer paling sensasional dalam sejarah sepak bola. Namun, tidak semua orang senang dengan kedatangan bintang Portugal itu, terutama Edinson Cavani, striker Uruguay yang harus merelakan nomor punggung 7 dan tempatnya di tim utama.

Cavani bergabung dengan MU pada Oktober 2020 dengan status bebas transfer setelah kontraknya dengan Paris Saint-Germain berakhir. Ia tampil impresif di musim pertamanya di Old Trafford, mencetak 17 gol dan 6 assist dalam 39 penampilan di semua kompetisi. Ia juga membantu MU meraih posisi kedua di Liga Inggris dan menjadi finalis Liga Europa.

Namun, keberadaan Cavani di MU mulai terancam ketika Ronaldo memutuskan untuk kembali ke klub yang pernah membesarkan namanya. Ronaldo, yang juga mantan pemain PSG, meminta nomor punggung 7 yang sudah dipakai Cavani sejak musim sebelumnya. Cavani pun harus mengalah dan mengganti nomor punggungnya menjadi 21, yang sebelumnya dipakai oleh Daniel James.

Selain itu, Ronaldo juga langsung menjadi pilihan utama pelatih Ole Gunnar Solskjaer di lini depan. Ronaldo mencetak 15 gol dan 3 assist dalam 21 penampilan di semua kompetisi sebelum akhirnya hengkang ke Al Nassr pada Januari 2022. Sementara itu, Cavani hanya mendapat 20 penampilan, dengan 2 gol dan 2 assist.

Solskjaer sendiri mengakui bahwa Cavani adalah pemain yang paling menderita akibat kedatangan Ronaldo. Ia mengatakan bahwa Cavani harus beradaptasi lagi dengan cara bermain MU bersama Ronaldo, yang berbeda dengan Martial, Rashford, atau Greenwood. Ia juga mengatakan bahwa Ronaldo ingin bermain tiga kali dari empat pertandingan, sehingga Cavani jarang mendapat kesempatan.

Cavani akhirnya memutuskan untuk meninggalkan MU pada akhir musim 2021/2022. Ia dikabarkan tertarik untuk kembali ke Amerika Selatan, di mana ia pernah bermain untuk Palermo dan Napoli. Beberapa klub Brasil dan Argentina disebut-sebut sebagai calon tujuan Cavani, seperti Flamengo, Boca Juniors, dan River Plate.

Cavani adalah salah satu striker terbaik di dunia, yang telah mencetak lebih dari 400 gol dalam karirnya. Ia juga merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk tim nasional Uruguay, dengan 53 gol dalam 123 penampilan. Sayangnya, ia harus menjadi korban dari kembalinya Ronaldo ke MU, yang ternyata juga menjadi kesalahan besar bagi klub tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini