Gelandang Real Madrid Jude Bellingham merasa kecewa dengan hukuman skorsing dua laga yang diberikan oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) atas perilakunya yang dianggap tidak hormat terhadap wasit Jesus Gil Manzano. Bellingham mengaku tidak menghina wasit, namun hanya mengekspresikan emosinya setelah golnya yang bisa membawa Madrid menang atas Valencia dianulir di detik-detik akhir pertandingan.

Kejadian kontroversial itu terjadi pada laga La Liga antara Valencia dan Real Madrid yang berlangsung pada Minggu (3/3) lalu. Madrid tertinggal 2-1 hingga menit ke-90, namun berhasil menyamakan kedudukan berkat gol dari Brahim Diaz. Di masa injury time, Madrid mendapat peluang emas untuk mencetak gol kemenangan melalui sundulan Bellingham yang menyambut umpan silang Diaz. Namun, wasit Manzano meniup peluit panjang saat bola masih berada di udara, sehingga gol Bellingham tidak sah.

Bellingham yang tidak terima dengan keputusan wasit langsung berlari ke arah Manzano dan melakukan protes keras. Ia diduga meneriakkan kata-kata kotor yang menyinggung wasit, sehingga mendapat kartu merah. Laporan pascapertandingan tim wasit menyebut Bellingham "menunjukkan sikap agresif" dan "menghina otoritas wasit".

Real Madrid berusaha membela Bellingham dengan mengajukan banding ke RFEF. Klub mengklaim bahwa Bellingham tidak bersikap agresif, melainkan hanya berbicara satu kali kepada wasit dan membantah ucapannya yang menyinggung atau menghina. Namun, banding itu ditolak oleh Komite Disiplin RFEF, yang memutuskan untuk memberikan sanksi skorsing dua laga kepada Bellingham, ditambah denda sebesar 600 euro untuk pemain itu dan 700 euro dibebankan kepada klub.

Bellingham sendiri merasa heran dengan hukuman yang diterimanya. Ia mengakui bahwa kata-kata yang ia gunakan memang tergolong kasar, namun tidak bermaksud untuk menghina wasit. Ia juga merasa bahwa wasit mencoba memberi contoh padanya karena ia baru bergabung dengan Madrid musim ini.

"Saya tidak berpikir saya telah mengatakan sesuatu yang menyinggungnya," ujar Bellingham kepada Movistar usai laga Madrid vs RB Leipzig di Liga Champions, seperti dikutip Reuters. "Saya pikir saya berlari (ke arahnya) dengan cara yang mirip seperti rekan setim saya. Saya merasa mungkin karena saya baru (di Spanyol), mereka mencoba memberi contoh. Saya perlu bertanggung jawab terhadap tindakan saya, dan saya memberinya alasan untuk mengusir saya."

Bellingham juga mengatakan bahwa ia tidak senang dengan hukuman dua laga, yang ia anggap "sedikit konyol". Ia berharap bahwa LaLiga dan klub bisa mengajukan banding lagi dan mendapatkan kesepakatan yang lebih baik. Namun, ia juga siap menerima konsekuensi dan mendukung tim dari tribun.

"Saya tidak senang. Namun saya pikir jika LaLiga dan klub mengajukan banding, bisa jadi ada kesepakatan yang lebih baik, karena hukuman dua laga saya pikir sedikit konyol. Jika saya harus melewatkan dua laga itu, saya akan bertanggung jawab dan saya akan mendukung tim dari tribun," Bellingham menambahkan.

Skorsing dua laga itu membuat Bellingham tidak bisa memperkuat Madrid saat menghadapi Celta Vigo, pada akhir pekan, dan melawan Osasuna pada 16 Maret. Ia baru bisa kembali bermain untuk pertandingan melawan Athletic Bilbao pada 31 Maret.

Bellingham merupakan salah satu pemain kunci Madrid musim ini. Ia telah mencetak 12 gol dan 10 assist di semua kompetisi, dan menjadi gelandang terbaik La Liga versi WhoScored dengan rating 7,81. Kehilangan Bellingham tentu akan menjadi pukulan bagi Madrid, yang sedang berjuang untuk mempertahankan gelar La Liga dan melaju ke perempat final Liga Champions.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini