Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (21/3/2024). Pertandingan ini sangat penting bagi skuat Garuda yang masih berada di posisi terbawah klasemen Grup F dengan satu poin dari dua laga. Vietnam sendiri berada di puncak klasemen dengan enam poin dari dua laga.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi jalannya pertandingan adalah kondisi rumput lapangan stadion. Rumput GBK menjadi sorotan setelah terlihat kurang baik dalam beberapa kesempatan, termasuk saat Timnas Indonesia U-20 melawan Thailand pada Januari lalu. Rumput lapangan terlihat kering di beberapa bagian dan tidak rata.

Kondisi ini tentu tidak ideal untuk pertandingan sepak bola berstandar internasional, apalagi yang bertajuk kualifikasi Piala Dunia. Rumput lapangan harus memenuhi standar FIFA, baik dari segi kesehatan, ketinggian, kepadatan, dan keseragaman. Rumput lapangan yang baik akan memudahkan pemain untuk mengontrol bola, melakukan umpan, dan menghindari cedera.

Oleh karena itu, pihak penyelenggara dan pengelola stadion harus segera melakukan perbaikan rumput lapangan GBK jelang laga Timnas Indonesia vs Vietnam. Hal ini juga menjadi harapan dari berbagai pihak, termasuk Komisi X DPR RI yang membidangi olahraga. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, mengatakan bahwa rumput lapangan GBK harus ikuti standar pertandingan internasional atau standar FIFA.

"Kalau kita sudah siap sebagai penyelenggara internasional salah satu harus disiapkan venue pun harus siap. Masih ada waktu untuk melakukan perbaikan kalau rumputnya belum bagus," kata Dede Yusuf dalam rilis yang diterima detikSport.

"Masalah bagus atau tidak perbedaan stadion masing-masing negara berbeda, yang penting rumput lapangan harus standar FIFA," ungkapnya.

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni juga mengatakan bahwa kualitas rumput sebagai field of play sangat penting dalam pertandingan sepak bola. Apalagi pertandingan berstandar internasional dalam agenda FIFA Matchday memang menuntut standar tinggi soal kualitas lapangan.

"Kualitas rumput lapangan sangat berpengaruh terhadap permainan kedua tim. Jika rumput lapangan tidak baik, maka akan mengganggu konsentrasi dan performa pemain. Selain itu, juga berpotensi menimbulkan cedera bagi pemain," ujar Bung Kus sapaan akrab Mohamad Kusnaeni.

Bung Kus berharap agar pihak terkait dapat segera memperbaiki rumput lapangan GBK agar Timnas Indonesia dapat bermain dengan maksimal dan meraih hasil positif melawan Vietnam. Ia juga mengingatkan agar tidak ada lagi kegiatan di luar olahraga yang menggunakan stadion GBK, seperti kampanye Pemilu 2024 yang sempat digelar di sana beberapa waktu lalu.

"Stadion GBK adalah aset nasional yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Stadion ini harus difokuskan untuk kegiatan olahraga, terutama sepak bola. Jangan sampai ada lagi kegiatan yang merusak rumput lapangan stadion. Ini demi kepentingan Timnas Indonesia dan sepak bola Indonesia," tutur Bung Kus.

Timnas Indonesia sendiri dijadwalkan akan mulai menjalani pemusatan latihan pada 18 Maret 2024 di Jakarta. Pelatih Shin Tae-yong telah memanggil 27 pemain untuk mengikuti TC, termasuk 13 pemain yang bermain di luar negeri. Timnas Indonesia berharap dapat memanfaatkan laga kandang melawan Vietnam untuk meraih kemenangan perdana di kualifikasi Piala Dunia 2026.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini