Liverpool dan Manchester City akan bertemu di Anfield pada Minggu (10/3/2024) dalam laga puncak Premier League. Duel ini juga akan menjadi pertemuan ke-30 antara dua manajer terbaik di dunia, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.

Kedua pelatih ini memiliki persaingan yang sengit sejak mereka masih berkarier di Jerman, saat Klopp menangani Borussia Dortmund dan Guardiola memimpin Bayern Munich. Setelah itu, mereka melanjutkan rivalitas mereka di Inggris, dengan Liverpool dan City saling bersaing memperebutkan gelar.

Guardiola memiliki rekor yang lebih baik dalam hal trofi yang diraih. Pelatih asal Spanyol itu baru saja membawa City meraih treble musim lalu, dan kini berada di jalur untuk mengulanginya. Sementara Klopp baru saja merayakan gelar Piala EFL pertamanya bersama Liverpool, dan berharap bisa menambah koleksinya dengan memenangkan quadruple yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun, Klopp tidak merasa iri dengan kesuksesan Guardiola. Justru sebaliknya, pelatih asal Jerman itu mengungkapkan kekagumannya terhadap sang rival. Klopp menyebut Guardiola sebagai manajer yang luar biasa, dan mengagumi semangatnya yang tidak pernah padam di pinggir lapangan.

"Saya tidak merasa ini sebuah rivalitas, tapi saya mengerti Anda menyebutnya demikian. Kami sama-sama kompetitif dan ingin menang," kata Klopp dalam konferensi pers, Jumat (8/3/2024). "Keduanya diberkati dengan pemain yang sangat bagus di tim kami, itu saja. Bukan persaingan yang kami miliki."

"Saya melakukan pekerjaan saya sendiri, jadi saya melihat keunggulan saat saya menghadapinya, dan Pep jelas seperti itu. Cara dia memengaruhi sepak bola, memenangi jumlah trofi yang diraihnya dalam kariernya."

"Tetapi jika Anda melihatnya di pinggir lapangan, dia berperilaku seperti dia belum pernah menang sebelumnya. Keinginan yang dia miliki benar-benar luar biasa. Dalam hidup saya, dia adalah manajer yang luar biasa, tentu saja."

Klopp juga mengakui bahwa dirinya tidak menyadari bahwa ia memiliki rekor pertemuan yang positif melawan Guardiola. Dari 29 kali berhadapan, Klopp menang 12 kali, imbang enam kali, dan kalah 11 kali.

"Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi. Saya pikir itu karena saya punya tim yang bagus, dan kami selalu bermain dengan baik melawan tim-tim yang bagus. Tapi itu tidak berarti apa-apa. Setiap pertandingan adalah pertandingan baru, dan kami harus siap untuk menghadapi tantangan yang besar."

Liverpool saat ini berada di puncak klasemen dengan 71 poin, unggul empat poin dari City yang berada di posisi kedua. Kemenangan di Anfield akan membuat Liverpool semakin dekat dengan gelar liga pertama mereka sejak 1990. Namun, City tidak akan menyerah begitu saja, dan akan berusaha memperkecil jarak dengan sang pemimpin.

Laga ini diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik, karena kedua tim memiliki gaya bermain yang atraktif dan menyerang. Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi jalannya pertandingan, seperti kondisi lapangan, wasit, dan penonton.

Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang di Anfield? Apakah Klopp akan melanjutkan dominasinya atas Guardiola, ataukah Guardiola akan membalas dendam atas kekalahan di final Liga Champions musim lalu? Kita tunggu saja jawabannya pada Minggu malam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini