Mauricio Pochettino tidak akan mundur dari posisinya sebagai manajer Chelsea, meski mendapat kritik dan hujatan dari sebagian besar suporter The Blues. Pria asal Argentina itu menegaskan bahwa ia datang ke Stamford Bridge untuk menjalankan proyek baru yang berbeda dari era sebelumnya.

Chelsea saat ini berada di posisi 11 klasemen Liga Inggris, dengan 36 poin dari 26 pertandingan. Performa tim yang inkonsisten membuat Pochettino menjadi sasaran kemarahan para penggemar, yang merindukan kejayaan di bawah asuhan Jose Mourinho atau Antonio Conte.

Namun, Pochettino tidak gentar dengan tekanan yang ada. Ia mengaku menyukai tantangan dan yakin dengan visi dan misinya di Chelsea. Ia juga meminta para suporter untuk bersabar dan memahami bahwa proyek yang ia jalani membutuhkan waktu dan dukungan.

"Kami menyadari bahwa ini adalah proyek yang sangat berbeda. Ini adalah Chelsea yang berbeda. Jika anda ingin menganalisis situasi kami sekarang dengan situasi klub di masa lalu, tentu saja tidak akan ada yang berhasil. Para suporter sepertinya juga tidak akan bisa menyukai pelatih lain kecuali saya. Ini adalah proyek baru, publik harus memahaminya," ujar Pochettino, seperti dikutip dari Evening Standard.

"Apakah saya berencana untuk hengkang dari Chelsea? Tidak, tentu saja tidak. Mengapa anda memberikan pertanyaan seperti itu? Saya tidak pernah memiliki niat untuk pergi dari Chelsea," tambahnya.

Pochettino datang ke Chelsea pada musim panas lalu, setelah sebelumnya menukangi Paris Saint-Germain. Ia ditugaskan untuk membawa Chelsea tampil lebih baik dari musim lalu, yang berakhir di posisi empat Liga Inggris dan juara Liga Champions.

Namun, harapan tersebut belum terwujud. Chelsea sudah tersingkir dari Carabao Cup, setelah kalah dari Liverpool di final. Di Liga Champions, mereka juga terancam tersingkir, setelah kalah 0-3 dari Bayern Munich di leg pertama babak 16 besar.

Peluang meraih trofi hanya tersisa di Piala FA, di mana Chelsea sudah melaju ke perempat final. Namun, jalan menuju final tidak mudah, karena masih ada tim-tim kuat yang bertahan, seperti Manchester City, Manchester United, Leicester City, dan Arsenal.

Pochettino mengakui bahwa Chelsea masih membutuhkan banyak perbaikan, baik di dalam maupun luar lapangan. Ia berharap dapat mendapat dukungan dari manajemen, staf, pemain, dan suporter, untuk mewujudkan ambisi bersama.

"Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus kami lakukan, baik secara teknis, taktis, mental, dan fisik. Kami harus terus bekerja keras dan berusaha meningkatkan kualitas kami. Kami juga membutuhkan dukungan dari semua pihak yang terlibat di klub ini, termasuk para suporter. Kami harus bersatu dan berjuang bersama, untuk mencapai tujuan kami," pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini