Brahim Diaz, gelandang muda Real Madrid, telah resmi memilih untuk membela tim nasional Maroko, bukan Spanyol. Keputusan ini diumumkan oleh federasi sepak bola Maroko setelah Diaz mendapatkan kewarganegaraan Maroko beberapa minggu lalu.

Diaz, yang berusia 24 tahun, lahir di Malaga dari ayah Maroko dan ibu Spanyol. Ia memiliki hak untuk memilih salah satu dari dua negara tersebut untuk diwakilinya di level internasional. Namun, sebelumnya ia lebih memilih Spanyol dan sempat bermain untuk timnas Spanyol di berbagai level junior dan senior.

Pada Juni 2021, Diaz membuat debutnya untuk timnas Spanyol senior dalam laga persahabatan melawan Lithuania. Ia bermain penuh dan mencetak satu gol dalam kemenangan 4-0. Namun, setelah itu ia tidak pernah lagi dipanggil oleh pelatih Spanyol, baik Luis Enrique maupun Luis de la Fuente.

Sementara itu, timnas Maroko terus berusaha meyakinkan Diaz untuk berpindah haluan. Federasi sepak bola Maroko telah mengajukan permohonan kepada FIFA untuk mengubah kewarganegaraan Diaz sejak tahun lalu. Mereka juga menawarkan jaminan bahwa Diaz akan menjadi bagian penting dari skuad Maroko yang berhasil melaju ke semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar.

Akhirnya, Diaz menyerah dan menerima tawaran Maroko. Ia merasa kecewa dengan perlakuan federasi sepak bola Spanyol yang tidak memberikan perhatian yang sama seperti pemain lain yang berdarah Maroko, seperti Lamine Yamal dari Barcelona. Diaz juga ingin mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak di level internasional dan membantu Maroko meraih prestasi.

Diaz berpeluang untuk menjalani debutnya bersama timnas Maroko dalam laga persahabatan melawan Angola dan Mauritania pada akhir bulan ini. Ia juga akan bersaing dengan pemain-pemain Maroko lainnya, seperti Hakim Ziyech, Achraf Hakimi, dan Sofiane Boufal, untuk mendapatkan tempat di tim utama.

Dengan kepindahan Diaz, timnas Maroko semakin kuat dan berbahaya. Mereka memiliki banyak pemain berkualitas yang bermain di klub-klub besar Eropa. Mereka juga memiliki ambisi untuk mengulangi kejutan yang mereka lakukan di Piala Dunia 2022, ketika mereka menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar melalui adu penalti.

Sedangkan untuk timnas Spanyol, kehilangan Diaz mungkin tidak terlalu berpengaruh, mengingat mereka masih memiliki banyak gelandang hebat, seperti Pedri, Dani Olmo, Marcos Llorente, dan lainnya. Namun, mereka mungkin akan menyesal jika Diaz sukses bersinar bersama Maroko dan membuktikan bahwa mereka salah melepasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini