Jakarta – Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Persikabo 1973 telah mengumumkan pengangkatan kembali Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih kepala, menggantikan Aji Santoso yang baru saja dipecat. Keputusan ini datang setelah serangkaian hasil buruk yang menempatkan tim di dasar klasemen Liga 1 musim 2023/24.
Djadjang Nurdjaman, yang akrab disapa Djanur, bukanlah wajah baru di Persikabo. Ia pernah memimpin tim pada musim 2022/23 sebelum dipecat pada akhir Januari 2023. Kembalinya Djanur diharapkan dapat membawa angin segar dan mengubah nasib Persikabo yang saat ini terpuruk.
Djanur menghadapi tugas berat untuk mengangkat tim dari zona degradasi. Dengan enam pertandingan tersisa, Persikabo harus berjuang keras untuk mengumpulkan poin dan menjauh dari jurang degradasi. Djanur sendiri telah menyatakan optimisme, menekankan pentingnya kerja keras dan kekompakan tim untuk menghadapi tantangan yang ada.
"Tim memang dalam kondisi sulit, pekerjaan yang tidak mudah. Namun, kita harus yakin peluang bertahan di Liga 1 itu tetap ada meski kecil," ujar Djanur. "Kami harus terus bersama-sama, sekarang targetnya adalah setiap pertandingan meraih poin dari enam pertandingan sisa."
Djanur juga menyerukan dukungan dari para penggemar, khususnya Kabomania dan UPCS, untuk terus mendukung tim apapun hasilnya. Dengan dukungan penuh dari para suporter, Persikabo berharap dapat mengatasi rintangan dan mempertahankan posisi mereka di Liga 1.
Pertandingan pertama Djanur setelah kembali akan menjadi ujian berat, menghadapi Persib Bandung, tim yang juga memiliki sejarah dengan sang pelatih. Ini akan menjadi momen krusial bagi Persikabo untuk menunjukkan bahwa mereka siap bangkit dan menghadapi tantangan yang ada.
Dengan pengalaman dan kenangan manis bersama Persib sebagai pemain dan pelatih, Djanur diharapkan dapat menggunakan keahliannya untuk membalikkan keadaan. Apakah ini akan menjadi awal dari kebangkitan Persikabo? Hanya waktu yang akan menjawab.
