Pemain sayap Real Madrid, Vinicius Junior, sekali lagi menjadi korban tindakan rasisme. Insiden terbaru ini terjadi menjelang pertandingan Liga Champions antara Atletico Madrid dan Inter Milan. Di luar Stadion Wanda Metropolitano, suporter Atletico Madrid diduga melakukan ejekan rasial terhadap Vinicius Junior. LaLiga, yang merupakan organisasi sepak bola profesional di Spanyol, telah merespons dengan cepat dan melaporkan kejadian tersebut ke kejaksaan Spanyol.

LaLiga menyatakan komitmennya untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang bebas dari kebencian dan diskriminasi. Mereka menegaskan akan terus berupaya menghapus segala bentuk rasisme, homofobia, kekerasan, dan kebencian dari olahraga. UEFA, badan yang bertanggung jawab atas Liga Champions, juga berpotensi terlibat dalam penyelidikan karena insiden tersebut terjadi di area stadion yang berada di bawah yurisdiksi mereka.

Vinicius Junior, yang berusia 23 tahun, telah berulang kali menjadi target serangan rasial di berbagai stadion. Kejadian ini menambah daftar panjang insiden rasisme yang telah menimpa pemain asal Brasil tersebut. LaLiga dan otoritas sepak bola Spanyol telah mengambil langkah-langkah serius untuk menangani masalah ini, termasuk penangkapan beberapa individu yang terlibat dalam tindakan rasial sebelumnya.

Insiden ini menyoroti tantangan yang terus dihadapi oleh sepak bola dalam memerangi rasisme. Meskipun telah ada upaya yang signifikan untuk mengatasi masalah ini, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk mencapai sepak bola yang benar-benar inklusif dan menghormati keberagaman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini