Bayer Leverkusen sekali lagi menunjukkan ketangguhan mereka dengan meraih kemenangan mendebarkan di masa injury time. Dalam pertandingan terbaru mereka di Liga Europa, Leverkusen berhasil membalikkan keadaan yang sempat tertinggal 0-2 menjadi kemenangan 3-2 atas Qarabag.

Pertandingan yang berlangsung di kandang Leverkusen, diwarnai dengan banyaknya peluang yang terbuang pada babak pertama. Namun, keadaan berubah ketika Qarabag berhasil mencetak dua gol melalui Abdellah Zoubir dan Juninho, membuat Leverkusen harus berjuang keras untuk membalas.

Situasi menjadi lebih menguntungkan bagi Leverkusen setelah pemain Qarabag, Elvin Cafarguliyev, mendapatkan kartu merah. Momentum ini dimanfaatkan dengan baik oleh Leverkusen, dimulai dengan gol yang dicetak oleh Jeremie Frimpong pada menit ke-72.

Drama kemenangan Leverkusen terjadi di masa injury time, di mana Patrik Schick menjadi pahlawan dengan dua golnya yang memastikan kemenangan dan membawa Leverkusen melaju ke perempatfinal dengan agregat 5-4. Ini bukanlah kali pertama Leverkusen meraih kemenangan di masa kritis; sepanjang tahun 2024, mereka telah empat kali melakukan hal serupa, dengan tiga di antaranya terjadi di kompetisi domestik.

Kemenangan ini tidak hanya penting dari segi hasil, tetapi juga menunjukkan mental pemenang yang dimiliki oleh tim asuhan Xabi Alonso. Gelandang Leverkusen, Granit Xhaka, menyatakan bahwa kemenangan seperti ini sangat berarti untuk moral pemain dan menegaskan keyakinan tim akan kemampuan mereka sendiri.

Dengan rekor sempurna yang masih terjaga, Leverkusen kini tidak hanya menjadi kandidat kuat di Liga Jerman tetapi juga di Liga Europa. Kemenangan dramatis ini menambah daftar prestasi mereka dan menegaskan posisi Leverkusen sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan di kancah sepakbola Eropa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini