Manchester City akan kembali berhadapan dengan Real Madrid di perempat final Liga Champions, sebuah pertemuan yang telah menjadi semacam tradisi dalam tiga tahun terakhir. Pep Guardiola, manajer Manchester City, menyambut hasil undian dengan pandangan yang realistis dan menghormati kekuatan lawannya.

Guardiola tidak menunjukkan preferensi khusus sebelum undian, mengakui bahwa semua tim yang telah mencapai perempat final adalah lawan yang kuat. "Ketika orang mengatakan hasil undian mudah, Anda meremehkan lawan tetapi tidak perlu mengatakan seperti apa Real Madrid di kompetisi ini," ujar Guardiola.

Dengan pengalaman bertemu Madrid di semifinal dua edisi terakhir Liga Champions, Guardiola mengharapkan pertandingan yang menantang. "Ini terlihat seperti sebuah tradisi, tiga tahun berturut-turut melawan raja kompetisi," kata Guardiola, menunjukkan rasa hormat kepada Madrid yang telah 14 kali tampil sebagai juara Liga Champions.

Guardiola juga menekankan pentingnya tiba di momen yang tepat, dengan kondisi tim yang optimal. "Mudah-mudahan kami bisa tiba di momen yang bagus, tapi masih ada waktu beberapa minggu sebelum pertandingan pertama di Madrid," tambahnya. Dengan pertandingan pertama yang akan dilaksanakan di Stadion Santiago Bernabeu, Guardiola dan timnya memiliki waktu untuk mempersiapkan strategi guna mengulang kesuksesan musim lalu.

Pertemuan ini tidak hanya merupakan pertarungan taktik di lapangan, tetapi juga pertarungan kehormatan antara dua klub besar Eropa. Guardiola menyadari bahwa setiap pertandingan di tahap ini akan melawan tim-tim terbaik di Eropa, dan Real Madrid adalah salah satu dari mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini