Dalam pertandingan terbaru Piala FA, Raheem Sterling dari Chelsea mendapat sorotan tajam setelah insiden penalti yang kontroversial. Sterling, yang mengambil alih tugas penalti dari Cole Palmer, gagal mengeksekusi penalti tersebut dalam pertandingan melawan Leicester City. Kejadian ini terjadi pada menit ke-26, saat Chelsea unggul 1-0.

Sterling, yang sebelumnya tidak ditunjuk sebagai eksekutor penalti, memutuskan untuk maju menggantikan Palmer. Sayangnya, tendangannya dapat dibaca dengan mudah oleh kiper lawan dan berhasil ditepis. Kegagalan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar dan para pengamat sepakbola.

Pundit sepakbola dan mantan pemain Arsenal, Martin Keown, mengkritik keras eksekusi penalti Sterling, menyebutnya tidak berkualitas dan mudah ditebak. Jimmy Floyd Hasselbaink, mantan pemain Chelsea, juga menyuarakan kekecewaan serupa, menyoroti peran Conor Gallagher sebagai kapten yang seharusnya mencegah Sterling mengambil penalti tersebut.

Sterling sendiri telah meminta maaf kepada para penggemar melalui media sosial, berjanji akan bangkit dan membantu tim meraih kemenangan lagi. Namun, insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang dinamika tim dan pengambilan keputusan di lapangan, terutama ketika tugas-tugas tertentu sudah ditetapkan.

Chelsea berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-2 dan melaju ke semifinal Piala FA, di mana mereka akan berhadapan dengan Manchester City. Namun, diskusi tentang insiden penalti dan dampaknya terhadap tim masih menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepakbola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini