Dalam pertandingan sengit perempatfinal Piala FA yang mempertemukan Manchester United dan Liverpool, manajer Manchester United, Erik ten Hag, melakukan eksperimen taktis dengan menempatkan Antony, yang biasanya bermain sebagai winger, sebagai bek sayap kiri. Keputusan ini diambil saat pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu, sebuah langkah yang mengejutkan banyak penggemar dan pengamat sepak bola.

Antony, pemain asal Brasil yang dikenal dengan kecepatan dan keterampilan menyerangnya, menunjukkan dedikasi dan fleksibilitasnya dengan menerima peran baru yang ditugaskan oleh Ten Hag. Meskipun posisi bek bukanlah peran aslinya, Antony berhasil menahan serangan dari pemain sayap Liverpool dan berkontribusi pada pertahanan tim dengan efektif selama 30 menit tambahan.

Ten Hag menyatakan apresiasinya terhadap Antony, mengakui kemampuan adaptasinya dan semangat juangnya di lapangan. "Saya sudah melihat Antony yang saya kenal. Dia akan bertarung di lapangan," ujar Ten Hag dalam wawancara dengan beIN Sports. "Tidak hanya bertarung di depan gawang lawan, ketika dia menjadi bek sayap kiri, dia bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Di saat situasi tertentu, dia bisa bermain di posisi itu meski bukan posisi aslinya," tambahnya.

Pujian ini datang di tengah musim yang menantang bagi Antony, yang telah menghadapi kritik karena performanya yang kurang konsisten sejak bergabung dengan Manchester United. Namun, Ten Hag tetap yakin akan kemampuan Antony untuk bangkit dan memberikan kontribusi penting bagi tim. Manajer asal Belanda itu menekankan bahwa Antony siap memberikan segalanya untuk tim, sebuah sikap yang sangat dihargai dalam dunia sepak bola yang kompetitif.

Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Manchester United, dan Antony, dengan penampilan barunya sebagai bek, telah membuktikan bahwa dia adalah pemain yang dapat diandalkan dalam berbagai situasi di lapangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini