Tim nasional sepak bola Indonesia telah gencar melakukan program naturalisasi pemain keturunan dari luar negeri, sebuah langkah yang telah menimbulkan berbagai reaksi di kalangan komunitas sepak bola. Namun, pelatih tim nasional Vietnam, Philippe Troussier, tampaknya tidak mempermasalahkan strategi ini.

Menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Vietnam, isu naturalisasi menjadi topik panas, terutama setelah komentar kontroversial dari pemain Vietnam, Do Duy Manh, yang menyindir bahwa Vietnam tidak bermain melawan Indonesia, melainkan Belanda—sebuah sindiran terhadap program naturalisasi tim Garuda.

Dari 28 pemain yang dipanggil ke tim nasional Indonesia, 11 di antaranya adalah pemain keturunan atau yang telah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Meskipun ada yang berpendapat bahwa para pemain naturalisasi ini melemahkan semangat juang tim, Troussier tampaknya memiliki pandangan yang berbeda.

Pelatih asal Prancis ini mengakui peran serta kekuatan yang dibawa oleh pemain-pemain naturalisasi dalam skuad timnas Indonesia. Troussier juga menekankan pentingnya pengembangan sepak bola di tingkat nasional dan bagaimana program naturalisasi dapat menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Pendekatan Indonesia terhadap naturalisasi mungkin berbeda dengan Vietnam, namun Troussier menunjukkan sikap terbuka dan mendukung terhadap strategi yang diambil oleh negara lain dalam upaya meningkatkan kualitas sepak bola mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini