Jakarta – Gaya kepemimpinan Bruno Fernandes sebagai kapten Manchester United kerap menjadi sorotan. Dikritik karena dianggap terlalu sering mengomel di lapangan, Fernandes memberikan pembelaan.

Sejak ditunjuk sebagai kapten oleh Erik ten Hag, Fernandes sering mendapat sorotan terkait perilakunya. Gelandang asal Portugal itu dinilai terlalu sering mengeluh dan ngomel-ngomel, yang menimbulkan pertanyaan tentang kemampuannya memimpin rekan-rekannya.

Legenda MU, Roy Keane, bahkan sempat menyarankan agar ban kapten dicabut dari Fernandes karena dianggap tidak mampu membangkitkan semangat tim dalam situasi sulit. Namun, Fernandes memiliki pandangan berbeda mengenai tindakannya tersebut.

Menurut Fernandes, apa yang ia lakukan adalah menunjukkan intensitas di lapangan. "Ini sering menampilkan citra punya temperamen buruk, karena itu datang dari apa yang kami alami dalam pertandingan, betapa kami sangat bersemangat," ujar Fernandes kepada A Bola.

Fernandes juga menyatakan bahwa ia terbuka untuk menerima masukan jika ada pemain yang tidak nyaman dengan cara ia berkomunikasi. "Saya selalu bilang kalau ada pemain yang tidak nyaman dengan cara saya bicara, dengan cara saya menyampaikan pesan, saya terbuka untuk tidak melakukannya atau mencoba cara lain," tambahnya.

Dalam berkomunikasi di lapangan, Fernandes sering terlihat memberi isyarat dengan gerak tubuhnya yang penuh semangat. Ia menjelaskan bahwa jarak antarpemain yang jauh serta berisiknya stadion membuatnya sulit untuk berkomunikasi tanpa menggunakan tangan atau isyarat.

Pembelaan Fernandes ini muncul sebagai respons atas kritik yang ia terima. Meskipun demikian, ia tetap menjadi salah satu pemain kunci di Manchester United dan akan terus berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai kapten tim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini