Son Heung-min, kapten tim nasional Korea Selatan, sempat berkeinginan untuk pensiun dari sepak bola internasional menyusul kegagalan timnya di Piala Asia 2024. Kegagalan ini terasa lebih pahit mengingat Korea Selatan merupakan salah satu unggulan di turnamen tersebut. Namun, setelah menerima saran dan masukan dari berbagai pihak, termasuk mantan pemain timnas Korea Selatan, Son memutuskan untuk tidak jadi pensiun dan tetap berkomitmen pada Taeguk Warriors.

Korea Selatan sendiri mengalami perjalanan yang tidak mudah selama turnamen berlangsung. Mereka harus puas dengan posisi kedua di fase grup dan melalui adu penalti serta perpanjangan waktu di babak 16 besar dan perempatfinal. Kekalahan 0-2 dari Yordania di semifinal menjadi pukulan telak yang memicu pertimbangan Son untuk pensiun.

Pelatih Korea Selatan saat itu, Juergen Klinsmann, juga harus menghadapi pemecatan setelah hasil mengecewakan tersebut. Namun, Klinsmann sendiri menepis kabar bahwa Son akan pensiun dan menegaskan bahwa pemain bintang Tottenham Hotspur itu masih akan menjadi bagian penting dari skuad nasional, terutama menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026.

Son Heung-min sendiri mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan bermain untuk tim nasional dan menyatakan keinginannya untuk tumbuh lebih kuat secara mental agar tidak lagi memiliki pemikiran untuk pensiun di masa depan. Ia juga menekankan pentingnya bermain dengan rendah hati selama ia masih dibutuhkan oleh tim nasional.

Kisah Son Heung-min ini menjadi contoh nyata dari tekanan dan tantangan yang dihadapi oleh atlet profesional. Keputusannya untuk tetap bertahan dan memberikan yang terbaik bagi negaranya menunjukkan dedikasi dan semangat yang patut dicontoh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini