Madrid – Dalam sebuah pernyataan terbaru, bek Spanyol dan Real Madrid, Dani Carvajal, menanggapi isu rasisme yang sering muncul dalam sepakbola Spanyol. Carvajal menegaskan bahwa negaranya menolak segala bentuk diskriminasi rasial dan tidak dapat digeneralisasi sebagai negara rasis.

Kasus rasisme masih menjadi masalah yang serius di Liga Spanyol, dengan para penggemar kerap melontarkan hinaan rasial kepada pemain lawan yang berkulit gelap. Vinicius Junior, pemain Real Madrid, menjadi salah satu dari banyak pemain yang menjadi sasaran rasisme.

Paling baru, insiden nyanyian rasis terjadi pada 16 Maret 2024 di Stadion El Sadar, dimana Vinicius menjadi korban. Real Madrid telah mengajukan protes dan melaporkan wasit yang mengabaikan masalah ini ke Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF).

Menjelang laga persahabatan antara Spanyol dan Brasil, Carvajal mengomentari isu rasisme dengan menyatakan bahwa tindakan rasis di negaranya dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. "Saya tidak berpikir Spanyol adalah negara yang rasis. Saya pikir kami memiliki tingkat integrasi yang sangat tinggi," ujar Carvajal.

Dia menambahkan bahwa dirinya tumbuh bersama anak-anak dari berbagai negara di Leganes dan menyayangkan adanya orang yang menggunakan sepakbola sebagai sarana untuk melampiaskan amarahnya. Carvajal juga menekankan pentingnya pertandingan antara Spanyol dan Brasil sebagai momen ideal untuk memerangi rasisme.

"Situasi dan pertandingan ini adalah ideal untuk menghadapi perjuangan melawan rasisme," tutur Carvajal. Dia juga menyebutkan bahwa Vinicius telah berbicara dengan lingkaran dekatnya dan mendapatkan dukungan penuh dari rekan-rekannya di ruang ganti.

Artikel ini disusun dengan informasi terbaru dan referensi dari berbagai sumber untuk memberikan pandangan yang akurat dan informatif mengenai isu rasisme di sepakbola Spanyol.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini