William Saliba, bek tengah Arsenal, telah menunjukkan performa yang mengesankan di klubnya, namun ia mengalami kesulitan untuk mereplikasi hal yang sama saat bermain untuk tim nasional Prancis. Di Arsenal, Saliba telah menjadi salah satu pemain kunci dalam pertahanan dan telah membantu timnya dalam perebutan gelar Premier League dan Liga Champions. Namun, pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, tampaknya belum sepenuhnya yakin dengan kemampuan Saliba.

Saliba telah mendapatkan kesempatan langka untuk bermain sebagai starter di tim nasional dan media Prancis telah bereaksi terhadap performanya yang kurang memuaskan. Frank Leboeuf, mantan bintang timnas Prancis, bahkan telah mengkritik Deschamps karena tidak memberikan lebih banyak kesempatan kepada Saliba. Deschamps sendiri telah menyatakan bahwa ia "tidak memfavoritkan" Saliba dan memiliki kekhawatiran tentang memilihnya untuk bermain di timnas.

Di klubnya, Saliba dikenal karena kemitraan pertahanannya yang solid dengan Gabriel yang memberikan dasar bagi Arsenal dalam upaya mereka meraih gelar. Cedera yang dialami Saliba pada musim lalu berperan penting dalam kegagalan Arsenal meraih gelar, namun mereka berharap dapat mencapai lebih jauh musim ini dengan posisi teratas di tabel klasemen berkat selisih gol.

Meskipun penampilannya yang konsisten untuk klub, Saliba tampaknya kesulitan membuat kesan di level internasional. Pemain seperti Dayot Upamecano, Ibrahima Konate, dan Benjamin Pavard lebih sering dipilih sebagai bek tengah, yang membuat Saliba hanya memulai dua dari 18 pertandingan terakhir untuk Prancis. Dengan Euro 2024 yang semakin dekat, waktu bagi Saliba untuk membuktikan dirinya semakin sedikit.

Kinerja Saliba di klub dan negaranya menunjukkan dua sisi yang berbeda dari pemain muda ini. Di satu sisi, ia adalah bintang bersinar di Arsenal, namun di sisi lain, ia masih harus menemukan pijakan yang sama di panggung internasional.
.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini