Persikabo 1973, klub sepak bola yang berkompetisi di Liga 1 Indonesia, telah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 setelah mengalami kekalahan telak dengan skor 2-5 melawan Persik Kediri pada pekan ke-30 Liga 1. Kekalahan ini membuat Persikabo tidak dapat beranjak dari posisi terakhir klasemen dengan hanya mengumpulkan 17 poin dari kemungkinan total poin yang bisa diraih.

Dengan sisa empat pertandingan lagi di musim ini, peluang Persikabo untuk bertahan di Liga 1 telah tertutup, karena mereka tidak akan mampu mengumpulkan poin yang cukup untuk menghindari degradasi. Persita Tangerang dan PSS Sleman, yang saat ini berada di posisi ke-14 dan ke-15, telah mengumpulkan 31 poin, menjadikan upaya Persikabo untuk keluar dari zona degradasi menjadi tidak mungkin.

Pelatih Persikabo, Djadjang Nurdjaman, yang baru saja ditunjuk untuk menggantikan Aji Santoso, telah menyerahkan nasibnya kepada manajemen klub. Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, telah mengalami dua kekalahan dalam dua pertandingan yang telah ia jalani bersama Persikabo. Kekalahan beruntun ini menambah deretan hasil buruk yang telah dialami klub sepanjang musim ini.

Djadjang Nurdjaman menyatakan bahwa ia akan kembali kepada manajemen untuk evaluasi lebih lanjut dan siap untuk membawa tim kembali ke Liga 1 jika masih diberikan kepercayaan. Namun, semua keputusan akhir tetap berada di tangan manajemen Persikabo.

Klub yang bermarkas di Stadion Pakansari ini telah mengalami serangkaian hasil negatif sejak pertama kali berpartisipasi di Indonesia Soccer Championship (ISC) A dan selama era Liga 1 sejak tahun 2017. Kini, dengan degradasi yang telah dipastikan, masa depan Djadjang Nurdjaman dan Persikabo menjadi topik diskusi hangat di kalangan penggemar sepak bola nasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini