Erling Haaland, striker Manchester City, baru-baru ini menjadi sasaran kritik dari Roy Keane, legenda Manchester United, setelah pertandingan melawan Arsenal yang berakhir dengan skor 0-0. Keane menyatakan bahwa Haaland bermain selevel pemain divisi empat, mengacu pada penampilannya yang kurang mengesankan selama pertandingan tersebut.

Namun, Chris Sutton, mantan pemain Chelsea yang kini menjadi pandit sepakbola, membela Haaland dengan menyatakan bahwa striker asal Norwegia itu tidak mendapatkan pasokan bola yang layak selama pertandingan. Sutton menekankan bahwa Haaland mendapat pengawalan ketat dari dua bek Arsenal, Gabriel Magalhaes dan William Saliba, yang bermain agresif dan berhasil membungkam serangan City.

Menurut Sutton, tanggung jawab untuk menyuplai bola kepada Haaland ada pada rekan satu timnya di City dan bukan sebaliknya. Kritik Keane terhadap kontribusi keseluruhan Haaland juga dinilai tidak adil mengingat situasi pertandingan tersebut.

Pertahanan Arsenal yang solid dan strategi Mikel Arteta dalam melakukan man to man saat kehilangan bola di lapangan menjadi faktor utama mengapa City gagal menciptakan peluang seperti biasanya. Ini menunjukkan bahwa meskipun Haaland adalah mesin gol bagi City, sepakbola tetap merupakan permainan tim dan tidak bisa bergantung pada satu pemain saja.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini