Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) telah memberikan klarifikasi mengenai hukuman larangan transfer yang diberikan FIFA kepada klub sepakbola Persija Jakarta. Menurut APPI, hukuman ini tidak terkait dengan kasus Marko Simic, mantan penyerang Persija yang sebelumnya pernah mengalami masalah penunggakan gaji.

Pada tahun 2022, Marko Simic membawa kasus penunggakan gaji yang dilakukan oleh Persija ke FIFA, yang kemudian memutuskan bahwa Persija harus membayar tunggakan sebesar Rp 7 miliar kepada Simic. Namun, setelah kasus tersebut diselesaikan, Persija kembali mengontrak Simic, menandakan bahwa masalah tersebut telah berakhir.

Hukuman larangan transfer yang dijatuhkan oleh FIFA pada tanggal 26 Januari 2024, yang melarang Persija melakukan transfer pemain selama tiga periode, diduga bukan karena kasus Simic. CEO APPI, Hardika Aji, menegaskan bahwa jika kasus Simic belum selesai, maka tidak mungkin Simic akan dikontrak kembali oleh Persija.

APPI juga menyatakan bahwa mereka belum mengetahui secara detail kasus apa yang menyebabkan masing-masing klub di Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA. Mereka mengingatkan klub-klub tersebut untuk segera menyelesaikan kasus yang ada agar sanksi dapat dicabut.

Sanksi FIFA terhadap Persija dan beberapa klub lain di Indonesia ini menjadi peringatan bagi semua klub untuk lebih memperhatikan kewajiban-kewajiban mereka terhadap pemain dan pihak-pihak terkait lainnya agar tidak mendapatkan hukuman serupa di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini