Pada tanggal 4 April 2024, dunia sepakbola Afrika Selatan dikejutkan dengan berita tragis. Luke Fleurs, pemain sepakbola dari klub Kaizer Chiefs, telah tewas ditembak oleh perampok di Johannesburg. Insiden ini terjadi di sebuah stasiun pengisian bahan bakar di pinggiran Florida, Johannesburg, saat Fleurs sedang menunggu untuk dilayani. Menurut laporan polisi, Fleurs didekati oleh penjahat bersenjata yang memerintahkannya untuk keluar dari kendaraannya. Setelah itu, ia ditembak sekali di bagian tubuh atas.

Luke Fleurs, yang berusia 24 tahun, adalah bintang Kaizer Chiefs dan telah bergabung dengan klub tersebut pada Oktober tahun lalu. Sebelumnya, ia bermain untuk SuperSport United dan merupakan bagian dari tim nasional U-23 Afrika Selatan yang berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2021. Meskipun belum pernah bermain untuk tim nasional senior, ia dilaporkan hampir mendekati debutnya.

Klub Kaizer Chiefs menggambarkan kepergiannya sebagai "tragedi" dan menyatakan bahwa polisi sedang menangani masalah tersebut dan detail lebih lanjut akan dikomunikasikan dalam waktu dekat. Menteri Olahraga Zizi Kodwa menyatakan kesedihannya atas kehilangan nyawa akibat kejahatan kekerasan.

Liga Premier Sepakbola Afrika Selatan mengumumkan bahwa akan ada penghormatan dengan mengadakan momen diam di semua pertandingan liga utama dan liga kedua akhir pekan ini sebagai memori atas Fleurs. Presiden Asosiasi Sepakbola Afrika Selatan, Danny Jordaan, menyampaikan belasungkawa atas kepergian "nyawa muda yang penuh potensi ini."

Afrika Selatan saat ini sedang berjuang dengan meningkatnya kekerasan senjata api, dengan beberapa penembakan massal dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir. Negara ini memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia menurut data kepolisian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini