Barcelona mengalami kekalahan telak dengan skor 1-4 dari Paris Saint-Germain dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions, yang berlangsung di Estadi Olímpic Lluís Companys. Kejadian penting dalam pertandingan ini adalah kartu merah langsung yang diterima oleh Ronald Araujo dari Barcelona pada menit ke-29, yang menurut banyak pihak, termasuk pelatih Xavi Hernandez, telah mengubah jalannya pertandingan.

Araujo mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap Bradley Barcola dari PSG. Pelanggaran ini terjadi ketika Araujo mencoba membangun serangan namun bola dipotong oleh Nuno Mendes dari PSG yang kemudian memberikan umpan panjang kepada Barcola. Barcola yang berlari kencang di sisi kiri hendak masuk kotak penalti, sementara Araujo berusaha mengadang namun kalah cepat dan terjadi kontak antara keduanya tepat di luar kotak penalti.

Wasit Istvan Kovacs tidak ragu mengeluarkan kartu merah kepada Araujo, mengacu pada prinsip pemain terakhir yang menggagalkan peluang gol lawan tanpa upaya merebut bola secara sah. Meskipun Araujo dan tim Barcelona tidak setuju dengan keputusan tersebut, tayangan ulang menunjukkan bahwa ada kontak fisik yang cukup signifikan antara Araujo dan Barcola yang berujung pada jatuhnya Barcola.

Dengan keputusan ini, PSG berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan mencetak empat gol tambahan, yang akhirnya memastikan kelolosan mereka ke babak selanjutnya dengan agregat 4-6. Keputusan wasit ini tentunya menjadi topik hangat diskusi, apakah memang tepat atau tidak.

Namun, jika dilihat dari sudut pandang aturan sepakbola dan bukti yang ada, tampaknya wasit telah membuat keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan meskipun kontroversial.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini