Liverpool, yang sebelumnya masih dalam perburuan empat gelar musim ini, telah mengalami kegagalan yang dramatis dalam waktu satu bulan. Setelah berhasil meraih Carabao Cup di akhir Februari, harapan untuk quadruple musnah seiring dengan kekalahan dari Manchester United di perempatfinal Piala FA pada 17 Maret. Kekalahan ini menjadi awal dari serangkaian hasil buruk yang dialami oleh tim.
Dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi, Liverpool hanya berhasil meraih tiga kemenangan. Cedera yang dialami oleh beberapa pemain kunci dan penurunan performa lini depan telah berdampak pada hasil-hasil tim. Kekalahan 0-1 dari Crystal Palace dan hasil imbang 2-2 kontra Manchester United di liga telah menempatkan Liverpool di posisi ketiga klasemen Liga Inggris, tertinggal dua poin dari Manchester City.
Pukulan terakhir datang ketika Liverpool dipastikan gagal menjuarai Liga Europa setelah hanya menang 1-0 atas Atalanta di leg kedua perempatfinal, kalah agregat 1-3. Dengan dua trofi yang sudah tidak mungkin diraih lagi, Liverpool kini hanya bisa berharap pada Premier League sebagai kesempatan terakhir untuk meraih gelar musim ini.
Meskipun masih ada enam pertandingan tersisa, performa tim saat ini menimbulkan keraguan apakah mereka dapat mengakhiri musim dengan gelar liga. Manchester City dan Arsenal, yang telah tersingkir dari kompetisi Eropa, juga akan berjuang keras untuk gelar tersebut. Apakah Liverpool akan mampu menambah koleksi trofinya atau harus puas dengan Carabao Cup saja? Kita tunggu hasilnya.
