Jakarta – Setelah sempat menyatakan akan meninggalkan Barcelona di akhir musim, Xavi Hernandez kini memutuskan untuk tetap bertahan sebagai pelatih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan perubahan situasi dan kepercayaan yang diberikan klub.

Pada awal tahun, Xavi mengumumkan rencananya untuk hengkang menyusul serangkaian hasil yang tidak memuaskan dan masalah kesehatan mental. Namun, beberapa bulan terakhir menunjukkan perubahan yang signifikan, baik dalam hasil pertandingan maupun kondisi internal tim.

"Ini bukan keputusan yang sederhana atau mudah. Januari lalu, saya kira itu adalah yang terbaik untuk klub, tapi situasinya sudah berubah dan, sekarang, saya kira keberlanjutan adalah yang terbaik," ujar Xavi.

Pelatih berusia 44 tahun itu menambahkan bahwa proyek yang sedang dibangun belum selesai dan masih ada peluang untuk menciptakan proyek juara. "Dan saya yakin, saya kira saya punya semua ilusi di dunia. Sejak tiga bulan lalu, segalanya sudah berubah. Karena memperbaiki itu bijaksana, kami di sini untuk memperbaiki," katanya.

Keputusan Xavi untuk bertahan ini bukan didasari oleh ego atau uang, melainkan soal kepercayaan dan komitmen terhadap klub. Meski Barcelona menghadapi tantangan besar musim ini dengan terancam puasa gelar, Xavi tetap optimis dengan masa depan tim.

Barcelona saat ini tertinggal dari rivalnya Real Madrid di puncak klasemen LaLiga dan telah tersingkir dari Liga Champions serta Copa del Rey. Namun, dengan keputusan Xavi untuk tidak meninggalkan posisinya, harapan untuk bangkit dan meraih kesuksesan di masa depan masih terjaga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini