Dalam pertandingan yang menegangkan untuk merebut tiket terakhir ke Olimpiade Paris 2024, tim nasional U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Guinea dengan skor 0-1. Kejadian penalti kedua yang gagal masuk oleh Guinea menjadi momen krusial dalam pertandingan ini.

Pada menit ke-72, Dewangga dari tim Indonesia melakukan pelanggaran terhadap striker Guinea yang mengakibatkan penalti. Namun, eksekusi oleh Algassime Bah hanya mengenai mistar gawang dan gagal menambah keunggulan.

Meskipun demikian, upaya Indonesia untuk menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil hingga peluit akhir pertandingan berbunyi. Kegagalan ini memupus harapan Indonesia untuk tampil di Olimpiade setelah terakhir kali muncul pada tahun 1959.

Pelatih Shin Tae-yong dari tim Indonesia juga mendapat sorotan karena protes kerasnya terhadap pemberian penalti yang berujung pada pengusiran dirinya dari lapangan. Insiden ini menambah drama dalam pertandingan yang penuh emosi tersebut.

Kendati kecewa, perjuangan tim Garuda Muda telah menunjukkan semangat dan determinasi yang tinggi sepanjang turnamen. Mereka dapat membawa pulang pengalaman berharga dan pelajaran penting untuk masa depan sepak bola Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini