Erik ten Hag, manajer Manchester United, baru-baru ini menanggapi komentar dari Jose Mourinho, mantan manajer klub tersebut. Mourinho menyatakan bahwa selama masa jabatannya di Manchester United, ia tidak mendapatkan dukungan yang sama seperti yang diterima Ten Hag saat ini.

Dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Mourinho mengungkapkan bahwa hubungannya dengan CEO saat itu, Ed Woodward, tidak mendukungnya dalam membangun tim yang kuat. Ia merasa bahwa Ten Hag mendapatkan ‘fasilitas mewah’ yang tidak pernah ia terima.

Menanggapi hal ini, Ten Hag menyatakan bahwa ia percaya Mourinho sebenarnya adalah manajer yang paling dimanjakan di era pasca-Sir Alex Ferguson. Ten Hag menekankan bahwa untuk meraih kesuksesan di Liga Inggris yang sangat kompetitif saat ini, dibutuhkan pembangunan skuad yang kuat dan dukungan penuh dari klub.

Di bawah kepemimpinan Mourinho, Manchester United berhasil memenangkan Carabao Cup dan Liga Europa serta menjadi runner-up Liga Inggris. Namun, ia dipecat pada Desember 2018 karena serangkaian hasil buruk. Di sisi lain, Ten Hag telah menghabiskan lebih dari 360 juta Pound untuk mendatangkan pemain-pemain baru seperti Tyrell Malacia, Christian Eriksen, Lisandro Martinez, Casemiro, Antony, Mason Mount, Andre Onana, dan Rasmus Hojlund.

Perdebatan ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh manajer dalam dunia sepak bola modern, di mana dukungan dari klub menjadi kunci untuk mencapai prestasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini