Stefano Pioli, pelatih kepala AC Milan, telah memberikan tanggapan terhadap kritik yang ditujukan kepadanya meskipun timnya berhasil finis sebagai runner-up di Serie A musim ini. Pioli menekankan bahwa sejak kedatangannya, Milan telah menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Milan dipastikan finis kedua di Serie A 2023/2024, namun Pioli masih menghadapi spekulasi mengenai masa depannya di klub tersebut meskipun kontraknya berlaku hingga tahun 2025. Sejak direkrut pada Oktober 2019, Pioli telah membawa Milan meraih scudetto pada musim 2021/2022, dua kali finis sebagai runner-up, dan satu kali finis di posisi keempat.

Pioli menyatakan bahwa ia telah meningkatkan ekspektasi di Milan dan merasa heran bahwa posisi runner-up musim ini dirasa kurang dihargai. "Selama bertahun-tahun, kami meningkatkan ekspektasi semua orang dan sekarang orang-orang bertindak seolah posisi kedua itu tiba-tiba jelek. Anda tahu banget bahwa masalahnya bukan itu. Juara cuma ada satu," ucap Pioli dalam wawancaranya dengan DAZN.

Pelatih tersebut juga menilai bahwa Milan telah melewati musim yang bagus pada tahun 2023/2024, dengan penyesalan terbesar adalah kegagalan di kompetisi Eropa. "Musim yang bagus, kami adalah tim ‘normal’ terbaik di belakang Inter yang luar biasa," kata Pioli. "Penyesalan kami adalah di Liga Champions dan Liga Europa, tapi memang begitulah turnamen, kalau Anda tidak memaksimalkan peluang di momen itu, Anda bisa tersingkir."

Pioli juga menyinggung prestasi Borussia Dortmund yang berhasil mencapai final Liga Champions meskipun finis jauh di belakang Bayer Leverkusen di Bundesliga. Ini menunjukkan bahwa dalam sepakbola, hasil tidak selalu mencerminkan kualitas atau usaha yang telah dilakukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini