Mats Hummels, bek veteran Borussia Dortmund, telah membuktikan bahwa ia masih memiliki kemampuan yang luar biasa di lapangan hijau. Pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG), Hummels menjadi pahlawan dengan gol tunggalnya yang mengantarkan Dortmund ke babak final. Gol tersebut dicetak melalui tandukan tajam menyambut sepak pojok pada menit ke-50, menegaskan bahwa ia masih relevan dan berpengaruh dalam sepak bola modern.

Prestasi ini tidak hanya menunjukkan ketangguhan fisik Hummels di usia 35 tahun, tetapi juga kecerdasan dan pengalamannya dalam membaca permainan. Menurut Squawka, Hummels kini menjadi pemain ketiga tertua yang mencetak gol di babak semifinal Liga Champions, sebuah pencapaian yang mengesankan.

Karier Hummels memang penuh dengan pasang surut. Setelah dilepas oleh Bayern Munich pada tahun 2009 dengan harga yang relatif murah, ia kembali dibeli dengan harga yang jauh lebih tinggi pada tahun 2016. Namun, setelah kembali ke Dortmund pada tahun 2019, banyak yang meragukan kemampuannya dan menganggapnya telah habis. Namun, penampilannya yang gemilang melawan PSG telah membungkam keraguan tersebut.

Kini, dengan Dortmund berada di ambang kesuksesan di Liga Champions, pertanyaannya adalah apakah Hummels dapat melanjutkan performa impresifnya dan membantu timnya mengangkat trofi Si Kuping Besar. Hanya waktu yang akan menjawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini