Manchester City harus mengakui keunggulan Manchester United dengan skor 1-2 dalam pertarungan sengit di final Piala FA yang berlangsung di Stadion Wembley. Kekalahan ini bukan karena pesta yang dilakukan sebelumnya, melainkan karena kecolongan yang terjadi di babak pertama yang dimanfaatkan dengan baik oleh Manchester United.

Alejandro Garnacho membuka skor untuk Setan Merah pada menit ke-30, diikuti oleh gol kedua yang dicetak oleh Kobbie Mainoo sembilan menit kemudian. Manchester City, meskipun menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan beberapa peluang, hanya mampu memperkecil ketertinggalan melalui Jeremy Doku di menit ke-87.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengakui kekecewaan atas hasil ini namun tetap bangga dengan pencapaian timnya sepanjang musim. Guardiola menekankan bahwa timnya telah berjuang hingga akhir dan akan kembali lebih kuat di musim depan.

Kekalahan ini menunjukkan bahwa dalam sepakbola, dominasi dalam penguasaan bola dan jumlah peluang tidak selalu menjamin kemenangan. Efektivitas dalam memanfaatkan peluang menjadi kunci utama yang pada akhirnya menentukan hasil akhir pertandingan.

Manchester United berhasil membawa pulang gelar ke-13 mereka di ajang Piala FA, mendekati Arsenal yang memiliki satu gelar lebih banyak. Kemenangan ini juga mengamankan tempat mereka di Liga Europa musim depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini