Barcelona – Dalam perkembangan terbaru, Presiden Barcelona, Joan Laporta, dikabarkan berusaha membujuk Xavi Hernandez untuk membatalkan keputusannya mundur pada akhir musim ini. Xavi, yang telah mengumumkan akan mundur pada 30 Juni 2024, diminta oleh Laporta untuk tetap menjadi pelatih Barcelona.

Keputusan Xavi untuk mundur muncul setelah ia mengonfirmasi bulan lalu bahwa dirinya akan meninggalkan klub pada musim panas, bahkan jika Barca mampu menjuarai Liga Champions. "Perasaan menjadi pelatih Barca itu kejam, tidak menyenangkan, dan tidak enak. Ada banyak sikap tidak hormat dan itu memengaruhi Anda, sampai akhirnya mengarah pada keputusan seperti ini," ungkap Xavi.

Namun, Laporta belum menyerah dalam upaya meyakinkan Xavi. Menurut surat kabar asal Barcelona, Sport, Laporta dan wakil presiden olahraga, Rafa Yuste, telah melakukan pendekatan informal kepada Xavi untuk meyakinkan legenda klub itu menyelesaikan kontrak di Barcelona yang berakhir pada musim panas 2025.

Situasi ini menunjukkan kesulitan yang dihadapi Barcelona dalam mencari pengganti yang layak untuk Xavi. Dengan performa tim yang impresif belakangan ini, termasuk tak terkalahkan di 12 laga terakhir dengan 9 kemenangan dan 3 imbang, harapan agar Xavi bertahan semakin kuat di kalangan penggemar dan pemain.

Gelandang Barcelona, Pedri, juga menyampaikan keinginannya agar Xavi tetap bertahan. "Kami selalu bersama dengan pelatih sampai akhir dan selama dia bersama kami, ya, kami mengharapkan itu akan dalam waktu yang lama," kata Pedri.

Dengan situasi saat ini, semua mata tertuju pada keputusan akhir Xavi dan apakah dia akan mempertimbangkan untuk tetap bersama klub yang telah membesarkan namanya sebagai pemain dan pelatih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini