Jakarta – Sebuah program ambisius bertajuk ‘Korea-Korea Selecao’ digulirkan untuk menyeleksi dan mengirim 17 talenta sepakbola Jawa Tengah ke Portugal. Pelatihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan, dan membuka jalan bagi para pemain muda berbakat untuk menggapai impian mereka.
Inisiatif ini diprakarsai oleh Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) dan melibatkan mantan pemain top internasional, Abel Xavier, serta Justin Lhaksana. Abel Xavier yang malang-melintang di klub-klub Eropa seperti Benfica, Liverpool, dan Real Oviedo, akan memberikan bimbingan dan berbagi pengalaman selama pelatihan di Portugal.
"Tujuan kami adalah mewujudkan mimpi talenta muda Jawa Tengah di bidang sepakbola. Proses seleksi akan menjangkau enam karesidenan di provinsi tersebut," ujar Bambang Pacul dalam konferensi pers.
Seleksi akan difokuskan pada pemain muda U-15 dari sekolah sepakbola, kompetisi amatir, maupun individu berbakat. Tim seleksi yang dipimpin Justin Lhaksana akan menilai pemain berdasarkan kriteria filosofi sepakbola yang ditentukan.
"Selain program latihan, kami juga akan membawa mereka menonton pertandingan di Portugal untuk memberikan wawasan yang berbeda," kata Abel Xavier yang hadir secara daring.
Seleksi tahap akhir akan mencari 17 pemain terbaik yang akan diberangkatkan ke Lisbon, Portugal, untuk mendapat pelatihan pada November 2024. Justin Lhaksana menekankan kriteria pemilihan yang mengutamakan teknik dasar seperti passing dan dribbling.
"Kami ingin mencari pemain yang memiliki daya juang luar biasa, seperti karakter ‘Korea’ yang melekat pada Bambang Pacul," tutur Justin.
Istilah ‘Korea’ dalam budaya Jawa merujuk pada individu pekerja keras yang berasal dari latar belakang kurang beruntung. Abel Xavier, yang juga memiliki latar belakang serupa, menjadi contoh sempurna dari semangat pantang menyerah.
"Anak-anak dari keluarga kurang beruntung memiliki motivasi lebih untuk sukses. Program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mewujudkan impian tersebut," imbuh Justin.
Program ‘Korea-Korea Selecao’ ini bukan hanya tentang pencarian talenta sepakbola saja. Ini juga merupakan sebuah upaya untuk memberdayakan generasi muda dan menunjukkan kepada dunia bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.
