Bek legendaris Jerman, Lothar Matthaeus, melontarkan kritik pedas terhadap Bayern Munich yang menjual Matthijs de Ligt ke Manchester United. Menurutnya, kepergian bek asal Belanda itu memperburuk lini pertahanan yang selama ini menjadi kelemahan Bayern.

Matthaeus mengatakan, De Ligt telah menjadi bek paling stabil selama dua musim bersama Bayern. Ia menilai, kepergian De Ligt telah menciptakan lubang besar di lini belakang Die Roten.

"Pertahanan masih dan tetap menjadi kelemahan Bayern," ujar Matthaeus. "Matthijs de Ligt dijual, padahal dia adalah bek yang paling stabil selama dua tahun terakhir. Dia itu pemimpin di lini belakang."

Matthaeus juga menyoroti bahwa Bayern masih memiliki beberapa bek tengah, tetapi tidak ada yang memiliki kualitas setara De Ligt. Ia menyebut nama Dayot Upamecano, Kim Min-jae, Eric Dier, Tarek Buchmann, dan Hiroki Ito. Namun, Ito belum fit sejak awal musim.

"Sekarang Bayern lagi-lagi harus mencari suksesor David Alaba. Menurut saya, ini menyedihkan karena si pemimpin ini hilang. Bagaimanapun, kita sedang membicarakan tentang FC Bayern," lanjut Matthaeus.

Matthaeus juga mengungkapkan bahwa beberapa pemain Bayern tidak setuju dengan keputusan menjual De Ligt. Mereka menyadari bahwa lini pertahanan mereka kurang solid dan menjual bek terbaik mereka adalah sebuah kesalahan besar.

"Jika De Ligt tidak dijual, saya tidak akan khawatir dengan Bayern sekarang. Namun, pendapat saya tentang dia mungkin berbeda dengan orang-orang yang berwenang di sana. Ini adalah sebuah keputusan yang harus diterima," kata Matthaeus.

"Namun, banyak — termasuk di dalam tim — menunjukkan penolakan. Soalnya para pemain juga tahu bahwa pertahanan mereka itu kurang solid, dan bek terbaik mereka malah dijual," imbuhnya.

Kritik Matthaeus ini diperkuat oleh performa buruk lini pertahanan Bayern saat mengalahkan Wolfsburg 3-2 pada pertandingan pertama Bundesliga akhir pekan lalu. Bayern kebobolan dua gol dalam 12 menit pertama babak kedua, sebelum akhirnya menang berkat menciptakan dua gol tambahan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini