Jakarta, – Kepergian Kylian Mbappe ke Real Madrid pada musim panas lalu meninggalkan lubang besar di skuad Paris Saint-Germain (PSG). Kehilangan pemain bintang ini menyusul hengkangnya Lionel Messi dan Neymar sebelumnya.
Meski begitu, pelatih PSG, Luis Enrique, tidak mau ambil pusing dengan kondisi timnya. Ia justru menyebut bahwa "bintang" PSG saat ini adalah tim itu sendiri.
"Ya, ada bintang, bintang yang bersinar lebih terang dari yang lainnya, itulah tim. Itulah bintangnya, tim," ujar Enrique kepada TNT Sports Brasil.
Pernyataan Enrique mencerminkan filosofi baru yang diusungnya di PSG. Ia ingin membangun tim yang kuat secara kolektif, bukan bergantung pada individu. Filosofi ini telah terbukti berhasil pada awal musim ini, di mana PSG tampil impresif di Liga Champions dan Ligue 1.
Penggabungan pemain-pemain muda berbakat seperti Hugo Ekitike dan Carlos Soler dengan pemain berpengalaman seperti Gianluigi Donnarumma dan Sergio Ramos telah menciptakan keseimbangan yang baik dalam skuad PSG. Setiap pemain memiliki peran masing-masing, dan mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Enrique juga menekankan pentingnya kebersamaan dan semangat tim. "Ini luar biasa. Ini adalah perasaan yang coba saya tanamkan kepada para pemain saya. Anda bisa lihat di lapangan, satu untuk semua dan semua untuk satu, seperti Three Musketeers. Ini luar biasa dalam olahraga tim," ungkapnya.
Filosofi Enrique di PSG merupakan tren terbaru dalam sepak bola modern. Semakin banyak tim yang menyadari bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada pemain bintang, tetapi juga pada kemampuan bermain sebagai tim yang kohesif.
PSG memiliki potensi untuk menjadi contoh yang bagus dalam hal ini. Dengan skuad yang dipenuhi pemain berkualitas dan pelatih berpengalaman, mereka memiliki semua bahan yang diperlukan untuk meraih sukses di level tertinggi. Akankah PSG mampu membuktikan bahwa tim lebih penting daripada individu? Kita tunggu saja kiprah mereka di musim ini.
