Berhadapan dengan Atalanta di kandang mereka sendiri merupakan pengalaman yang tidak mengenakan bagi sejumlah tim besar Eropa. Pep Guardiola pernah mengibaratkan laga melawan Atalanta seperti berkunjung ke dokter gigi, dan Mikel Arteta pun mengamininya.

Pada laga perdana Liga Champions 2024/2025, Arsenal harus puas bermain imbang 0-0 melawan Atalanta di Gewiss Stadium. Arsenal kesulitan mengembangkan permainan mereka dan hanya mampu melepaskan enam tembakan sepanjang pertandingan. Atalanta, sebaliknya, tampil lebih dominan dengan penguasaan bola mencapai 54 persen dan menciptakan delapan peluang.

Kegagalan Arsenal mencetak gol menambah catatan buruk mereka di tanah Italia. Dalam empat kunjungan terakhirnya, Arsenal belum sekalipun mampu membobol gawang lawan. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengakui bahwa Atalanta memang bukan lawan yang mudah dikalahkan.

"Itu benar, melawan Atalanta seperti jumpa dokter gigi. Di level seperti ini emang tidak pernah mudah. Jika saja ada gol yang memecah kebuntuan, hasilnya bisa saja beda," ujar Arteta seperti dikutip Football Italia.

Guardiola bersama Manchester City pernah diimbangi Atalanta 1-1 di fase grup Liga Champions 2019/2020. Sementara, Carlo Ancelotti juga mengakui kesulitan melawan Atalanta saat memenangi Piala Super Eropa Agustus lalu.

Apa yang membuat Atalanta begitu tangguh? Menurut pakar sepak bola Italia, Mina Rzouki, Atalanta memiliki beberapa keunggulan utama. Pertama, mereka memiliki pendekatan taktis yang sangat baik. Pelatih mereka, Gian Piero Gasperini, dikenal dengan pendekatan menyerang yang dinamis dan agresif.

Kedua, Atalanta memiliki pemain-pemain berkualitas tinggi. Mereka punya pemain-pemain seperti Duvan Zapata, Luis Muriel, dan Josip Ilicic yang bisa menciptakan peluang dan mencetak gol kapan saja.

Ketiga, Atalanta memiliki suporter yang sangat fanatik. Bermain di kandang sendiri, mereka akan mendapat dukungan penuh dari suporter yang terkenal sangat berisik dan antusias.

Bagi tim-tim yang akan melawan Atalanta di Gewiss Stadium, bersiaplah untuk menghadapi pengalaman yang tidak menyenangkan. Seperti kata Guardiola, melawan Atalanta seperti berkunjung ke dokter gigi, menyakitkan tapi juga tidak bisa dihindari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini