Pep Guardiola, manajer Manchester City yang terkenal dengan pakem taktiknya, kini tampil beda. Dalam beberapa laga terakhir, ia menunjukkan fleksibilitas yang mengejutkan dengan melakukan banyak pergantian formasi dan skuad.

Tradisi Guardiola yang mempertahankan formasi dan pemain inti selama pertandingan nyaris tak terlihat. Saat menghadapi Brentford, ia memasukkan Gvardiol dan Rodri menggantikan Lewis dan Kovacic setelah turun minum. De Bruyne yang cedera digantikan Foden, bukan Guendogan yang biasanya menjadi pilihan pengganti.

"Ini aku versi baru," ujar Guardiola setelah laga kontra Inter di matchday pertama Liga Champions.

Ia mengakui bahwa dulu sering dikritik karena tidak memanfaatkan lima pergantian pemain yang diperbolehkan dalam suatu pertandingan. "Namun sekarang saya sudah melakukan pergantian pemain sejak babak pertama," ungkapnya.

Perubahan pendekatan Guardiola ini menimbulkan pertanyaan apakah ia mulai kesulitan memilih skuad terbaik Manchester City. Ia membantahnya.

"Hanya saja terkadang aku tidak menyukai jalannya pertandingan dan punya banyak senjata di bangku cadangan," jelas Guardiola.

Menurutnya, dengan melakukan pergantian pemain, ia dapat menemukan cara lain untuk memenangi pertandingan. "Itulah yang membuat aku membutuhkan pemain untuk hal-hal spesifik yang berbeda," tambahnya.

Fleksibelitas Guardiola yang baru ini bukan hanya memberikan kejutan bagi lawan, tetapi juga memberikan peluang lebih banyak bagi pemain di skuad Manchester City. Dengan memaksimalkan pergantian pemain, Guardiola berharap dapat menjaga kebugaran dan motivasi timnya di tengah jadwal pertandingan yang padat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini