Di tengah euforia Liga Champions, Barcelona harus menelan pil pahit saat bertandang ke markas AS Monaco. Kekalahan 1-2 yang mereka alami diwarnai dengan kartu merah Eric Garcia di menit ke-10, yang menjadi biang kerok kegagalan Blaugrana membawa pulang tiga poin.

Meski kalah jumlah pemain, Barca menunjukkan perlawanan yang sengit. Lamine Yamal sempat menyamakan skor, namun gol George Ilenikhena di menit ke-71 memastikan kemenangan Monaco. Meski bermain dengan 10 pemain selama 80 menit, Barca tetap tampil apik dan menciptakan peluang.

Hal ini diakui oleh Pedri, gelandang muda Barcelona. "Meski mendapat kartu merah di awal laga, saya puas dengan fakta bahwa tim menghadapi tantangan yang ada dan menciptakan peluang-peluang dengan 10 pemain," ujar Pedri.

Kekalahan ini menjadi kekalahan pertama Barcelona musim ini. Meski begitu, Pedri optimis Barca dapat membalikkan situasi. "Bukan awal yang kami inginkan di Liga Champions, tapi format baru turnamen ini memberi kami tujuh pertandingan untuk membalikkan situasi," tambahnya.

Format baru Liga Champions yang memberikan tujuh pertandingan di fase grup memang memberikan harapan bagi Barcelona. Mereka masih memiliki kesempatan untuk lolos ke babak selanjutnya jika mampu tampil konsisten di laga-laga berikutnya.

Namun, kartu merah di awal laga menjadi alarm bagi Barcelona. Mereka perlu memperbaiki kedisiplinan dan koordinasi pemain agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.

Pertandingan melawan Monaco juga menjadi ujian bagi Xavi Hernandez, pelatih Barcelona. Ia perlu menemukan solusi untuk mengatasi masalah absennya pemain akibat kartu merah atau cedera. Dengan skuad yang mumpuni, Barcelona diharapkan mampu mengatasi tantangan ini dan kembali menunjukkan permainan terbaiknya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini