Aksi Erling Haaland melempar bola ke kepala Gabriel Magalhaes usai laga Manchester City kontra Arsenal menuai kecaman. Meski lolos dari hukuman, perilaku penyerang Norwegia itu dianggap tidak sportif dan pengecut.

Dalam laga yang berakhir imbang 2-2 di Etihad Stadium, Haaland sempat membuka keunggulan bagi Man City. Namun Arsenal sempat berbalik unggul lewat Riccardo Calafiori dan Gabriel.

Di penghujung laga, Arsenal terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Leandro Trossard mendapat kartu merah. Namun, City yang diunggulkan nyaris menelan kekalahan andai tidak diselamatkan gol penyama kedudukan John Stones di menit-menit terakhir.

Usai gol tersebut, Haaland mengambil bola dan melemparkannya ke kepala Gabriel yang berada di belakangnya. Insiden ini luput dari perhatian wasit, namun terekam oleh kamera.

Aksi Haaland tersebut menuai kecaman keras dari pengamat dan mantan pemain. Ian Wright, mantan penyerang Arsenal, menyebut perilaku Haaland sebagai sebuah "tindakan pengecut".

"Saya benar-benar marah dengan aksi pengecut Haaland. Melempar bola ke kepala Gabi saat dia tidak melihat, benar-benar tindakan pengecut," ujar Wright di Instagram-nya.

Selain insiden pelemparan bola, Haaland juga terlibat sejumlah insiden lainnya. Penyerang berusia 23 tahun itu menabrak Thomas Partey setelah pertandingan dimulai kembali, bersitegang dengan Gabriel, serta menantang Manajer Arsenal Mikel Arteta dan beradu mulut dengan Gabriel Jesus.

Perilaku Haaland ini menunjukkan sikap tidak sportif dan tidak menghormati lawan. Sebagai pemain bintang, Haaland seharusnya menjadi contoh bagi pemain lainnya. Namun, aksinya justru menjadi bahan perbincangan negatif dan mencoreng citranya sebagai seorang profesional.

Kontroversi ini telah memicu perdebatan tentang batas-batas perilaku yang dapat diterima dalam sepak bola. Beberapa pihak berpendapat bahwa tindakan Haaland seharusnya mendapat hukuman. Sementara pihak lain berargumen bahwa ini hanya insiden kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan.

Terlepas dari perdebatan tersebut, perilaku Haaland jelas tidak pantas dan dapat merusak citra sepak bola. Sebagai sebuah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas dan rasa hormat, tindakan tidak sportif seperti yang dilakukan Haaland seharusnya tidak ditoleransi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini